Hati Hati dengan Virus Wannacry yang Masih Mengancam!
Lensaremaja.com – Sekarang ini para ahli keamanan siber yang sedang mengusahakan cara untuk mengatasi efek dari serangan siber global yang telah ada beberapa pekan lalu. Seperti dilaporkan Reuters, Minggu (14/5/17), adanya serangan yang disebabkan oleh virus Wannacry ini telah berdampak pada oporasional dari beberapa perusahaan, baik dalam sekla kecil atau besar.
BACA JUGA : Bukan Soal Tarif, Peretasan Situs Resmi Telkomsel Diyakini Adanya Persaingan Kompetitif!
Menurut keterangan dari para pakar pengamanan siber, adanya dampak dari serangan virus Wannacry ini, menyebabkan beberapa layanan sekarang ini masih terganggu, kejadian ini telah terjadi hingga pada Senin (15/5/17).
Hal itu karena beberapa sistem komputer yang telah terkena virus Wannacry ini langsung terkait dengan layanan publik. Contohnya, komputer milik salah satu rumah sakit di Jakarta yang terkena serangan siber ini berdampak pada ratusan pasien yang harus mengantri panjang karena untuk melakukan regristasi ulang.
Sedangkan di negara Singapura, adanya peretasan sistem komputer dengan adanya virus ini, telah menyerang perusahaan penyuplai rambu digital, Media Online. Namun, pada Minggu, perusahaan ini telah berhasil melakukan pemulihan kembali pada sistem perusahaanya.
Meski dapat diatasi, adanya kerugian yang telah disebabkan karena virus Wannacry ini sudah terjadi. Pada saat kejadian serangan sistem sejak pekan lalu, sistem MediaOnline telah mengelami error, hingga tak dapat beroperasi.
BACA JUGA : Berita Hari Ini: Google dan FB Jadi Korban Penipuan Online!
Sedangkan, perusahaan Microsoft setelah adanya serangan dari virus Wannacry ini pada beberapa pekan lalu, langsung meluncurkan antivirus untuk dapat mengatasi adanya serangan siber global tersebut.
Dengan adanya langkah ini, dapat membantu beberapa perusahaan yang sudah terkena virus tersebut mulai dapat diatasi dan berjalan cukup cepat. Namun tidak semua perusahaan yang telah menggunakan antivirus dari Microsoft ini.
Marin Ivezic seorang Pakar keamanan siber yang telah bekerja di perusahaan multinasional, PwC mengungkapkan, sekarang ini pihaknya sedang malakukan pemulihan setelah terserang oleh virus Wannacry dan juga melakukan pemulihan data yang hilang.
Sedangkan, menurut laporan dari BBC, hingga sekarang ini serangan siber tersebut sudah melanda 125.000 sistem komputer yang berada di seluruh dunia pada Jumat pekan lalu. Dan hal ini dapat terulang kembali dalam beberapa waktu kedepan.
BACA JUGA : Sindir Tarif Kuota Internet Telkomsel Mahal, Indosat IM3 Ooredoo Banjir Hujatan Netizen!
