Jelang Ramadhan, Ini Penyebab Harga Daging dan Elpiji Naik di Bandung!
Lensaremaja.com – Harga daging kambing dan sapi dalam beberapa pasar yang berada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat telah mengalami kanaikan yang cukup signifikan dalam penjualannya. Hal ini terjadi sepekan jelang puasa Ramadhan.
BACA JUGA : Berita Terkini: Berkat Subsidi, Harga Elpiji 3 Kg dan 12 kg Akan Sama di Tahun 2018!
Seperti halnya di Pasar Baleendah, harga daging ayam yang telah mengalami kenaikan sebesar Rp 4.000, sehingga pada padagang menjualnya dengan harga Rp 32.000 per kilogram. Sedangkan untuk daging sapi telah dijual dengan harga Rp 120.000 per kilogram, dengan harga tersebut berarti telah mengalami kenaikan sebesar Rp 40.000.
Alasan para pedagang menaikan harga daging ini karena kurangnya pasokan kepada mereka beberapa waktu ini, sedangkan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat jelang puasa Ramadhan yang kurang sepekan ini.
“Hampir semingguan. Biasanya jual Rp 28 ribu sampai Rp 30 ribu,” ucap Rini salah satu pedagang Ayam, seperti ditayangkan di Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (17/5/17).
Mengenai kenaikan harga jelang puasa Ramadhan ini tidak hanya terjadi pada harga daging saja, akan tetapi hal yang sama juga terjadi pada harga elpiji berukuran 3 kilogram. Sekarang ini di Desa Margajaya, Kabupaten Bandung Barat harga per tabungnya sudah mencapai Rp 30.000.
BACA JUGA : Berita Hari Ini: Harga Cabai Merah Naik, Pemerintah Sebut Cuaca Sebagai Penyebab Utama !
Dapadahal sebelumnya juga sudah mengalami kenaikan, namun kenaikan tersebut tidak terlalu tinggu, yaitu dijual dengan harga yang mencapai Rp 20.000 hingga Rp 23.000. Harga tersebut sudah menjadi patokan pada tingkat pengecer.
Sedangkan untuk tingkat pangkalan sendiri yang hanya menjualnya dengan harga sekitar Rp 16.000 per tabung berukuran 3 kilogram. Namun jelang puasa Ramadhan ini telah mengelami lonjakan harga yang cukup signifikan.
Tidak hanya harganya yang telah mengalami kenaikan yang cukup tinggi, namuan penjualan tabung gas ukuran 3 kilogram ini juga sudah mulai langka dikawasan tersebut. Sehingga dengan ini membuat warga Desa Margajaya harus berkeliling ke beberapa warung untuk mendapatkan tabung berukuran 3 kilogram tersebut.
Sehingga dengan ini, kekurangan pasokan untuk tabung elpiji pada kawasan tersebut telah membuat beberapa warga kesulitan untuk membeli, hal itu karena adanya kenaikan yang dirasan cukup tinggi.
BACA JUGA : Berita Terkini: Jelang Akhir Pekan, Harga Cabai Merah Keriting Merangkak Naik!