Pasca Tragedi Bom Kampung Melayu, FB Aktifkan Safety Check!
Lensaremaja.com – Selang beberapa jam setelah adanya peristiwa pengeboman di Kampung Malayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/17) malam, salah satu media sosial Facebook (FB) telah melakukan pengaktifan fitur Safety Chek. Hal tersebut hanya berlaku untuk para pengguna di Jakarta dan sekitarnya.
BACA JUGA : Aksi Teror Bom Bunuh Diri Kampung Melayu Ternyata Salah Sasaran?
Dalam FB adanya fitur Safety Check ini digunakan untuk para pengguna dalam menginformasikan kondisi pemilik akun kepada semua teman-temannya di jejaring sosial ini. Dengan menggunakan fitur ini, para pengguna dapat memberikan kabar kalau sekarang mereka dalam keadaan aman setelah adanya ledakan bom Kampung Malayu yang memakan korban sekitar tiga orang tersebut.
Para pengguna FB yang pada saat itu sedang barada dilokasi kejadian pengeboman, seperti di Kampung Melayu, Jatinegara, dan Jakarta, secara otomatis mereka akan mendapatkan notifikasi yang telah dikirimkan oleh pihak media sosial ini kepada perangkat smartphonenya.
Isi dari pemberitahuan itu ialah “Pengguna, beritahukan ke teman-teman kamu kalau kamu baik-baik saja.” Setelah itu, para pengguna akan dihadapkan dalam dua pilihan yang sudah disediakan, yaitu “I’m Safe” dan “Doesn’t apply to me”.
Dengan menggunakan fitur tersebut, secara otomatis FB akan memberikan informasi kepada semua temannya yang sudah berteman dengan pemilik akun, kabar tersebut berisikan kalau sekarang ini pemilik akun sedang dalam keadaan baik-baik saja setelah adanya teror bom Kampung Melayu.
Mereka yang telah mendapatkan notofikasi keberadaan temannya yang aman itu, juga dapat mengaktifkan fitur Safety Check ini, hal ini bertujuan untuk saling memberikan kabar terkait dengan kondisi mereka saat itu.
Sebelumnya, pihak dari jejaring sosial terbesar ini telah mengembangkan adanya fitur Safety Check ini untuk mengabarkan pemilik akun kepada teman-temannya atau keluarganya pada saat berada di kawasan yang sedang dilanda bencana.
Sebelumnya, adanya fitur di FB ini juga telah diaktifkan di Paris. Hal itu dilakukan setelah adanya aksi teror bom mematikan yang telah terjadi pada bulan November 2015 lalu. Pada saat awal peluncuran, fitur ini digunakan ketika adanya bencana alam, namun sekarang ini sudah digunakan jika adanya kejadian teror.
BACA JUGA : Soal Pelaku Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu, Begini Kata Polri!