Ditunjuk Habib Rizieq Jadi Ketua 700 Pengacara, Eggi Sudjana Desak Kapolri Hentikan Kasus!
Lensaremaja.com – Koordinator tim pembala Habib Rizieq Shihab, Eggi Sudjana menyatakan, pihaknya akan mengirimkan surat kepada Kapolri Jendral Tito Karnavian, hal tersebut terkait dengan adanya kasus dugaan p*rnografi berupa percakapan mesum yang melibatkan kliennya dan Firza Husein.
“Intinya kita sebagai lawyer melihat kasus ini merupakan rekayasa hukum, kriminalisasi terhadap ulama. Dengan berbagai analisis sudah saya tulis lengkap, yang saya tujukan ke Kapolri, tembusan Presiden, DPR, BIN, untuk supaya dilakukan SP3,” kata Eggi, Minggu (28/5/17).
Dirinya mengatakan alasan untuk mengirimkan surat tersebut, yaitu untuk membendung raksi dari para pendukung Habib Rizieq. Hal ini karena para pendukung dari Imam Besar FPI tersebut tidak rela jika terjadi kriminalisasi kepada kleinnya.
“Kalau habib (Rizieq Shihab) ditahan, bagaimana menahan radikalisasi pendukungnya. Kita harap tidak ada konflik sosial yang besar,” ungkap dia.
Pihaknya negaskan, kalau apa yang telah disampaikannya tersebut bukanlah bentuk dari ancaman yang telah diberikan. Namun salah satu usaha untuk tetap menjaga keutuhan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
BACA JUGA : Viral, Beredar Video Habib Rizieq Berikan Pesan dari Arab Saudi!
“Ini bukan hukum yang benar ditegakkan. Ini kasus private. Kalaupun benar, kasus ini tidak bisa diproses. Ini urusan pribadi orang, yang mengungkap kasus ini harusnya yang ditangkap. Habib (Rizieq Shihab) dan Firza (Husein) itu korban,” tutur Eggi Sudjana.
Sebelumnya, Habib Rizieq pada saat umrah telah menyempatkan diri bertemu dengan Eggi Sudjana. Dalam pertemuan tersebut, pemimpin FPI itu telah menunjuk Eggi untuk menjadi coordinator pengacaranya.
“Habib minta ke saya langsung. Sudah ada 700 advokat yang bergabung membantu habib dan saya koordinator,” ucapnya, Minggu (28/5/17).
Eggi mengatakan, kalau Habib Rizieq tidak hanya menunjukkan sebagai koordinator dari pengacaranya saja. Namun juga telah memberikan nama pada tim yang dipimpinnya ini, yaitu PUA atau tim Pembela Ulama dan Aktivis.
“Kenapa ulama dan aktivis, karena tidak hanya ulama tapi juga aktivis, seperti Ibu Rachmawati Soekarnoputri dan Ratna Sarumpaet,” ujar dia.
BACA JUGA : Ini Harapan Wakapolri Soal Habib Rizieq yang Tak Kunjung Pulang ke Indonesia!