Mengerikan, Ini Efek Narkoba Jenis Flakka yang Rentan Masuk Indonesia!
Lensaremaja.com – Beberapa waktu ini telah menjadi perbincangan nerkoba jenis baru bernama ‘Flakka’ . Hal ini terjadi semenjak adanya keberadaan benda tersebut mulai beredar di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa.
Terlebih narkotika sentetis jenis baru ini telah menjadi viral, karena telah dikabarkan kalau sudah mulai beredar di Indonesia. Sekarang ini, pihak dari BBN dan Kemenkes RI sedang mengkaji narkoba bernama Flakka ini.
Dilansir dari Jabar Ekspres kemarin (31/5/17), Kasubag Administrasi dan Humas BNN Jabar Herdy Herdiawan mengatakan, terkait dengan adanya zat ini telah dilakukan pengkajian pada tanggal 15-16 Mei 2017 lalu.
Setelah selesai dalam pengkajiannya, sekarang ini sudah diserahkan kepada Kemenkes RI, hal ini dilakukan untuk dimasukkan sebagai jenis narkotika golongan I dengan lampiran pada UU Nomoer 35 Tahun 2009.
“Zat ini akan menimbulkan halusinasi yang tinggi, sebab akibatkan otak bagian depan tergenangg oleh cairan berbahaya yang ditimbulkan,”kata Herdy, pada saat di kantor BNN Jawa barat jalan terusan Jakarta kota Bandung.
Sekarang ini Flakka telah diatur oleh Permenkes RI No.2 Tahun 2017 dengan sebutan kimia alfa PVP. Sedangkan dalam kandungan zat aktif didalam narkotika ini, yang paling mengancam dan harus diwaspadai adalah fentanyl derifat. Karena telah dinyatakan memiliki potensi yang lebih kuat hingga 10.000 kali dari pada morfin atau 100 kali lebih kaut dibandingkan dengan heroin.
BACA JUGA : Berita Terkini: Ketahuan Bawa Ganja, Rapper Iwa K Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta!
Namun sekarang ini, tambahnya, dikawasan Jawa Barat masih belum ada indikasinya terkait dengan peredaran Flakka. Meski begitu, BBN tetap mewaspadai adai untuk pencegahan masukknya narkoba itu ke Indonesia khususnya di Jawa Barat. Karena, keberadaan zat ini dirasa sangat berbahaya dan dapat merugikan generasi penerus bangsa.
“Kerugian disini bukan kerugian materil, tetapi kerugian generasi penerus bangsa. Karena, kerugian generasi ini sangat merugikan sekali kali kita biarkan satu generasi habis maka akan punah juga generasi selanjutnya,” terangnya.
BNN sekarang ini sudah melakukan beberapa koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait untuk melakukan pencegahan masuknya Flakka ke Indonesia. Seperti halnya di bandara, pelabuhan, untuk dapat memperketat dalam melakukan pemeriksaan dan terus meningkatkan kewaspadaan.
“Semua nya berbahaya seperti heroin, kokain, dan jenis sabu lainnya tetapi sabu jenis baru bernama flakka ini lebih berbahaya,” sambungnya.
BACA JUGA : Berita Terkini: Rhoma Irama Ungkap Alasan Ridho Rhoma Konsumsi Narkoba!