Visa Diperpanjang, Habib Rizieq Shihab Bisa Tinggal di Arab Saudi Sampai Tahun Depan!
Lensaremaja.com – Imam Besar Pembela Islam Habib Rizieq Shihab masih belum memiliki keinginan untuk pulang ke Indonesia dalam kurun waktu dekat. Dia ingin memperpanjang visanya dan ingin menetap lebih lama di Arab Saudi.
BACA JUGA : Soal Status Tersangka Habib Rizieq Shihab, Pengacara: Banyak Peluang untuk Menguji!
Kuasa hukum Habib Rizieq, Sugito Atmo Pawiro mengungkapkan, kliennya akan menetap di Tanah Suci setidaknya untuk satu tahun kedepan. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan perpanjangan visa yang telah dimiliki.
“Ada rencana kita akan long stay atau akan perpanjang visa. Nanti sedang ada yang mengurus visa yang setahun,” ujar Sugito, Minggu (4/6/2017).
Habib Ruzieq menilai, kalau dalam kasus pornografi berupa percakapan mesum yang telah melibatkan dirinya dan Firza Husein, adalah salah satu upaya dari kriminalisasi yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo.
Telebih, pemimpin FPI tersebut telah menduga kalau kasus yang telah menjeranya tersebut adalah intruksi yang telah diberikan oleh Presiden Jokowi kepada kepolsian, sebagai kepanjangan tangannya.
“Pulangnya bisa saja nanti setelah Pilpres dan Jokowi tidak jadi presiden. Ya, kalau misalnya setelah Pilpres dan Jokowi tidak jadi presiden, polisi bisa lebih netral,” kata Sugito.
BACA JUGA : Visa Habis, Habib Rizieq Shihab Akan Dideportasi dari Arab Saudi?
Pada saat ditanyai mengenai adanya upaya perpanjangan visa dari kliennya, Sugito telah membantah kalau hal tersebut merupakan hal yang telah dilakukan untuk upaya dalam menghindari prose hukum terkait dengan perkara itu. “Tidak lah, tidak,” tegasnya.
Sugito mengaku, kalau perpanjangan visa yang dilakukan ini betujuan untuk mengatur strategi dalam menghadapi proses hukum yang menjerat Habib Rizieq. “Sehingga, kita bisa antisipasi segala kecerobohan yang dilakukan kepolisian,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Muhammad Iriawan telah meminta kepada seluruh pendukung Habib Rizieq untuk tidak datang ke Bandara Soekarno-Hatta pada saat pemimpin FPI itu datang ke Indonesia.
“Mau ngepung bandara, mau ngapain? Malu dilihat dunia internasional bandara kita dikepung orang, untuk apa,” kata Iriawan, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (2/6/2017).
Iriawan juga telah mengatakan, seharusnya Rizieq harus kooeperatifa dalam mengahadapi kasus yang telah membelitnya tersebut. Dan dirinya juga telah di minta untuk membuktikan kalau dirinya tidak bersalah.