Berita Terkini: Ini Alasan MUI Masih Pertimbangkan Keluarkan Fatwa Persekusi!
Lensaremaja.com – Sekarang ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan fatwa persekusi yang mencuat beberapa waktu ini. Namun menurut MUI, aksi persekusi sangat dilarang walau hal tersebut dilakukan oleh sekelompok massa yang mengatasnamakan membela ulama sekali pun. Sehingga dengan itu, akan mengeluarkan fatwa Persekusi.
BACA JUGA : Berita Hari Ini: Polisi Cari Teman FB Korban Persekusi Ormas FPI di Cipinang Muara!
“Ya kita lihat nanti, kita akan pertimbangkan tentang persekusi. Tidak ada haknya ormas melakukan persekusi, serahkan ke yang berwajib. Prosesnya tentu yang transparan, adil,” ungkap Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin di Kantor Kementerian Komunikasi Informarmatika, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (5/6/17).
Pertimbangan fatwa persekusi ini diantaranya, karena tindakan ini dengan menggunakan alasan yang mengacu kepada agama tidak dibenarkan, karena dengan melalukan itu sama saja melakukan tindakan main hakim sendiri.
“Tindakan tersebut lebih kepada main hakim sendiri. Kita bersepakat ini negara hukum dan kita orang Islam harus patuh pada kesepakatan itu. Persekusi tidak boleh,” kata Ma’ruf.
Selain adanya rencana untuk mengeluarkan fatwa Persekusi, pihak MUI juga telah berharap kepada pihak pelisian untuk bertindak tegas kepada pelaku tidakan ini tanpa harus memandang golongan dan berasal dari kelompok massa apa mereka.
Berita Terkini: 2 Terduga Pelaku Persekusi Ditangkap, FPI Siap Mendampingi!
“Kalau dia melanggar siapa saja, bukan soal FPI atau siapa. Kalah melakukan pelanggaran polisi berhak (menindak),” pungkasnya.
Sebelumnya, seorang pemuda berinisial PMA telah mendapatkan aksi persekusi pada Minggu 28 Mei 2017. Adanya hal tersebut diduga karena pemuda berusia 12 tahun itu telah melakukan penghinaan pada Front Pembela Islam (FPI) dan pemimpinnya, Habib Rizieq Shihab.
Dalam video yang sudah viral di media sosial beberap waktu lalu terlihat kalau PMA telah di kerumuni oleh beberapa orang dilama sebuah ruangan. Beberapa orang yang didalam ruangan itu diduga adalah simpatisan dari FPI.
PMA telah diintrogasi oleh orang-orang yang ada pada saat itu, hal ini dilakukan untuk mengetahui maksudnya melakukan postingan pada akun Facebook tersebut. Akan tetapi, pada saat hal itu dilakukan, ada beberapa aksi kekerasan yang telah terjadi kepada PMA.
BACA JUGA : Ini Ancaman Pidana Koalisi Anti Persekusi untuk Pelaku Intimidasi!
