Menkominfo Mendadak Datangi Kantor FB di Singapura, Ada Masalah Apa?
Lensaremaja.com – Kementerian Komunikasi dan Informasi (kominfo) tengah menangani adanya maraknya penyebaran konten negatif yang beredar di media sosial Facebook (FB). Untuk hal tersebut, pihak dari kementerian dan pemimpin Rudiantara akan melakukan kunjungan ke kantor penyedia layanan media sosial tersebut di Singapura.
BACA JUGA : Selain Punya Grup FB, Begini Pengakuan Miris Anggota
Pihak Menkomifo telah melakukan hal ini karena FB sendiri telah melanggar perjanjian yang sebelumnya telah dibuat, yaitu akan melakukan penghapusan kepada konten negatif yang telah tersebar pada media sosial tersebut di Indonesia.
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kominfo Samuel Abrijani Pangerapan mengungkapkan, pihaknya akan mendatani perusahaan FB di Singapura yang direncanakan akan dilakukan pada 7 Juni 2017.
Tujuan pertemuan yang dilakukan pemerintah Indonesia dan pihak dari Facebook sendiri adalah untuk mendesar agar perusahaan tersebut turut aktif berkontribusi dalam menekan adanya konten negatif, sehingga layanannya telah terhindar dari hal itu.
“Tanggal 7 nanti kami akan datangi Facebook untuk membahas soal ini, kami akan tegas untuk masalah ini,” kata Samuel kepada wartawan di Jakarta beberapa waktu ini.
BACA JUGA : Viral, Status FB Anggota Geng Motor yang Bangga Potong Kuping Ini Bikin Warga Geregetan!
Dalam pertemuan ini, yang pertama yang akan didesak oleh pemerintah adalah supaya pihak dari FB sendiri memiliki kantor di Indonesia, serta memiliki tim khusus yang telah dibentuk untuk mengawasi konten negatif di Indonesia.
Kerena hal itu sudah menjadi harapan dara pemerintah sebelumnya, untuk penyedia layanan itu mendirikan kantor sendiri di Indonesia dan membantuk sebuah tim sendiri sebagai pengawas layanan di Indonesia.
Sehingga dengan adanya hal tersebut, maka tim itu akan dengan mudah untuk mengenali adanya konten negatif pada layanan di FB. Dan dapat memaksimalkan untuk mengurangi beberapa konten negatif yang sudah tersebar.
“Ya seharusnya tim pengawas konten mereka itu dari Indonesia, jadi bisa cepat berinteraksi dan paham tentang konten negatif itu sendiri,” pungkas Samuel.
Sebelumnya Rudiantara mengatakan, kalau pemerintah bisa melakukan pemberhentian layanan kepada semua media sosial yang ada di Indonesia jika mereka tidak bisa diajak untuk melakukan kerja sama. Karena sudah ada beberapa aturan yang berlaku untuk penyedia layanan media sosial tersebut.
BACA JUGA : Pasca Tragedi Bom Kampung Melayu, FB Aktifkan Safety Check!
