Ini Kisah Nabi Muhammad Temukan Malam Lailatul Qadar untuk Pertama Kali dalam Hidupnya!
Lensaremaja.com – Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh keberkahan dan kemuliaan, bahkan malam ini adalah malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Pada saat itu malaikat telah turun ke bumi dengan membawa kemuliaan dari Allah SWT kepada para umat yang dikehendakinya.
BACA JUGA : Ini Tanda-Tanda dan Keistimewaan Malam Lailatul Qadar yang Sayang Jika Dilewatkan!
Tidak ada yang bisa menentukan kapan malam kemuliaan ini datang, menurut beberapa riwayat malam Lailatul Qadar datang pada tiap-tiap malam ganjil pada bulan Ramadan, ada juga yang mengatakan kalau datang pada malam sepuluh terkahir bulan Ramadan yang menuntut kesiapan dari manusia itu sendiri untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
Sehingga dengan ini, apabila jiwa telah siap, kesadaran telah tumbuh dan bersemi, dan Lailatul Qadar akan datang untuk menemui seseorang. Pada saat itu malam kedahadiran menjadi malam qadar, yang artinya saat menentukan bagi perjalanan sejarag hidupnya untuk masa-masa yang akan datang.
Pada saat mendapatkan malam Lailatul Qadar ini, bagi hamba adalah saat titik tolak untuk mendapatkan kemuliaan dan kejayaan hidup di dunia dan di akhirat kelak. Pada saat itulah malaikat juga akan turun ke bumi untuk menyertai dan membimbingnya agar dapat menuju ke kebaikan dari terbit fajar hidupnya hingga kelak di hari kemudian.
BACA JUGA : Sambut Malam Lailatul Qodar, Ini Doa yang Dianjurkan Oleh Nabi Muhammad SAW
Pada saat-saat mengubah dan menentukan seluruh kehidupan dari Nabi Muhammad serta umatnya adalah pada saat beliau telah menyendiri di Gua Hira. Saat itu momen Nabi SAW menemukan malam Lailatul Qadar untuk yang pertama kalinya.
Pada saat malam Lailatul Qadar itu, jiwa beliau telah mencapai kesuciannya, dan telah turun Al-Ruh (Jibril) yang telah membawa ajaran yang membimbing Nabi, sehingga pada telah terjadi perubahan total pada perjalanan hidup beliau, terlebih perjalanan hidup manusia.
Malam Lailatul Qadar tidak hanya didapatkan oleh orang-orang tertentu saja. Malam penuh kemuliaan itu akan diraih oleh manusia pada saat dirinya sudah siap untuk menerima segala kebaikan dan kemuliaan hatinya.
Sehingga, hadirnya malam yang akan mengubah seluruh perjalanan hidup seseorang ini telah menuntut peran aktif manusia itu sendiri dalam melakukan ibadah, amal, dan kebaikan untuk semua manusia, dan juga telah menyucikan jiwanya.
BACA JUGA : Ini Doa Presiden Jokowi Saat Peringati Malam Nuzulul Quran