Berita Terkini: Begini Rencana FB Jadi Medsos yang Tak Bersahabat untuk Teroris!
Lensaremaja.com – Jejaring sosial Facebook (FB) kembali melakukan kampanye terkait penanganan terorisme pada jejaring media sosial yang mereka jalankan. Mereka juga telah menjelaskan secara detail bagaima cara-cara untuk memberikan perlawanan kepada terorisme.
BACA JUGA : Fitur FB Baru, Begini Cara Membuat Status dengan Background Foto!
Dalam sebuah blognya dengan mengambil judul ‘Kami ingin membuat Facebook jadi tempat yang tak bersahabat untuk teroris’, FB menyatakan kalau sudah melakukan pehapusan pada beberapa akun yang dianggap terkait dengan kegiatan terorisme. Mereka juga akan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menemukan beberapa akun yang mengancam.
Pihaknya menyatakan kalau sekarang ini sudah ada teknologi canggih yang bakal digunakan untuk memerangai teroris pada media sosial mereka. Dan akan segera melakukan penghapusan kepada akun lain yang berhubungan dengan teroris.
“Kami saat ini berfokus menggunakan teknologi yang paling canggih untuk memerangi konten teroris soal ISIS, Al Qaeda dan siapapun yang terkait, dan kami akan memperluas pada jaringan teroris lain,” tulis media sosial tersebut.
Mengenai usaha ini, beberapa teknik yang dilakukan oleh FB seperti misalnya melakukan pencocokan gambar untuk foto dan video dari teroris. Tidak hanya itu, mereka juga akan melakukan pendeteksian cluser, yaitu dimana konten-konten dari para teroris pada jejaring media sosial ini telah di posting oleh sejumlah akun yang terkait.
BACA JUGA : Termasuk FB dan Instagram, Ternyata 8 Hal Ini Dilarang di China
Untuk mengantisipasi adanya pembuatan akun baru setelah dilakukan penghapusan kepada akun milik pelaku yang lama, FB sendiri sudah memiliki teknik untuk mencegah hal itu terjadi. Demikian yang telah dikutib dari The Verge, Sabtu (17/6/17).
Selain itu, untuk mewujudkannya, FB sendiri sudah mempunyai beberapa orang yang akan ditugaskan dalam hal ini. Ada sekitar 150 orang yang sudah diindikasikan untuk dapat memerangi terorisme yang ada pada jejaringnya.
Beberapa orang yang sudah ditunjuk ini kebanyakan berasal dari akademis. Karena mereka diketahui telah mempelajari kontraterirusme. Namun juga ada yang telah diambil dari kalangan penegak hukum untuk menjalankan tugas tersebut demi melakukan pemberantasan terorisme pada jejaring sosial ini.
BACA JUGA : Berawal dari FB, Begini Cara Pelaku Meretas Situs Dewan Pers!