Mengerikan, Nyawa Moderator Konten di FB Ini Terancam Hanya Gara-Gara Bug!
Lensaremaja.com – Berjanji akan mengatasi adanya beberapa konten yang berbau aksi dan perekrutan terorisme pada beberapa waktu lalu. Sekarang ini, justru nyawa dari moderator yang ditugaskan untuk memantau adanya konten tersebut sedang terancam bahaya.
BACA JUGA : Berita Terkini: Begini Rencana FB Jadi Medsos yang Tak Bersahabat untuk Teroris!
Hal ini karena secara tidak sengaja Facebook (FB) telah membuka identitas dari moderator tersebut. kurang lebih ada 1.000 karyawan dari 22 departemen perusahaan sudah terungkap identitasnya. Salah satunya tugas mereka adalah melakukan penghapusan pada beberapa konten yang melanggar kebijakan.
Dikutib dari Techtimes, Senin (19/6/17), permasalah ini bermula ditemukannya sebuah software bug pada 2016 lalu. Bug itu diyakini telah dikelola oleh para teroris terkait ISIS dan lainnya. Dengan bug tersebut maka FB akan mengirimkan profil moderatornya.
Moderator petugas sudah melarang administrator grub untuk masuk pada situ jejaring sosial ini karena telah dinilai melanggar kebijakan. Namun dengan bug itu, administrator dapat melihat profil dari moderator.
Diantara beberapa karyawan FB, kurang lebih ada 40 orang moderator dari Irlandia yang mendapatkan dampak langsung adanya permasalahan ini dan berpotensi tinggi menjadi sasaran. Sedangkan perusahaan sendiri telah mengklaim kalau para teroris ini sudah melihat profil dan identitas dari para moderator.
Selang satu bulan kemudian, barulah diketahui kalau ada bug yang telah membahayakan karyawannya dan juga dapat mengambil informasi tentang moderator pada November 2016 lalu. Untuk menghidari kejadian yang sama akan terulang kembali, makan pihak FB sudah melakukan perubahan pada software mereka.
BACA JUGA : Termasuk FB dan Instagram, Ternyata 8 Hal Ini Dilarang di China
Pihak perusahaan juga telah memberikan pengaman kepada para moderator yang bertugas menghapusi beberapa konten yang melanggar kebijaran ini. Salah satunya adalah dengan memasangkan alarm pada rumah mereka masing-masing.
Dan memberikan perlindung pada saat perjalanan moderator dari rumah menuju ke kantor. Perusahaan FB juga telah memberikan penawaran konseling yang dapat dilakukan melalui program bantuan karyawan.
Namun, 1 dari 40 karyawan yang sudah terdampak adanya ini menilai kalau langkah yang di ambil FB tidak cukup aman untuk mengamankan moderatornya. Bahkan karyawan yang tidak mau disebutkan namanya ini telah mengayakan kalau beberapa rekannya telah merasa ketakutan jadi target balas dendam teroris.
BACA JUGA : Berawal dari FB, Begini Cara Pelaku Meretas Situs Dewan Pers!