Begini Reaksi Polri Hadapi Ancaman Revolusi Habib Rizieq Shihab
Lensaremaja.com – Polda Metro Jaya telah menanggapi adanya ancaman Habib Rizieq Shihab. Pihaknya tidak ambil pusing terkait penawaran yang diberikan oleh pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu, yakni rekonsiliasi atau revolusi.
Kabag Humas Polda Metro Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, pihaknya tidak gentar dengan adanya ultimatum yang telah diberikan oleh Habib Rizieq. Dan proses pengusutan atas kasus dugaan pornografi yang melibatkan Imam Besar FPI itu akan tetap dilanjutkan.
“Nyatanya kemarin kami meriksa (saksi-saksi) lagi. Bukan nggak ambil pusing, memang sudah tugasnya,” ujar Argo Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (3/7/17).
Dalam pilihan rekonsiliasi, diketahui kalau Habib Rizieq meminta kepada pihak kepolisian untuk menghentikan kriminalisasi yang telah ditudingkan kepada para ulama serta aktivis. Jika hal itu tak kunjung dilakukan, maka pihaknya memperingatkan akan adanya revolusi yang dilakukan.
Argo menegaskan, kepolisian tidak ingin ikut campur dalam hal politik yang terjadi. Kata dia, untuk menghentikan penyelidikan sebuah kasus yang sedang ditangani harus memiliki alasan yang jelas dan tepat.
“Ya namanya SP3 suatu kasus ada aturannya, bahwa itu sudah kedaluwarsa, tak cukup bukti, atau tersangka meninggal dunia, itu kan ada aturannya. Kita tak akan mencampuri urusan politik ya,” kata Argo.
Dikabarkan sebelumnya, sejak beberapa waktu lalu Habib Rizieq masih berada di Arab Saudi untuk melakukan ibadah umrah. Hingga sekarang ini, pihak kepolisian masih belum mengetahui kapan kepulangannya.
Ketua Umum DPP FPI Sobri Lubis mengungkapkan, apabilan pulang ke Indonesia untuk saat ini, Habib Rizieq merasa khawatir hanya menjadi bulan-bulanan dan tumbal dalam politik yang akan terjadi.
Dia juga menilai, kalau dalam kasus dugaan pornografi yang menyangkut Habib Rizieq dan Firza Husein ini hanya rekayasa, karena menurtunya sebagai balas dendam dari vonis dua tahun penjara yang telah dijatuhkan kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama.
“Jika rezim penguasa terus menerus menekan ulama dan membela penista agama, maka bukan tidak mungkin Rizieq Shihab akan umumkan revolusi putih untuk NKRI dari tanah suci,” tutur Sobri, Minggu (21/5).
BACA JUGA : Berita Hari Ini: PKS Membantah Pertemuan dengan Habib Rizieq Shihab Sudah Direncanakan!
