Berita Hari Ini: Ini Alasan Palangkaraya Cocok Gantikan DKI Jakarta Jadi Ibu Kota Negara!
Lensaremaja.com – Terkait dengan adanya isu kepindahan ibu kota. Palangkaraya disebut-sebut menjadi pilihan yang tepat untuk menggantikan DKI Jakarta. Sebab, kota yang berada di Kalimantan Tengah itu dinilai telah memenuhi beberapa aspek yang dibutuhkan sebagai pusat pemerintahan.
BACA JUGA : Soal Pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya, Begini Tanggapan Djarot Saiful Hidayat
Anggota Komisi II DPR Arteria Dahlan mengatakan, dilihat dari segi geografis, kota itu merupakan hamparan datar, dapat dikatakan tanpa perbukitan dan gunung. Dengan adanya kondisi ini dianggap sangat pas untuk pengembangan dan penataan ruang.
Di Palangkaraya, negara dapat sepenuhnya hadir untuk menjadi pilot project tata ruang yang berkeindonesiaan. “Tuangkan ide, cita dan gagasan dalam membangun ruang daratan, bawah tanah, maupun udara yang akan menjadi blue print sekaligus contoh tata ruang Indonesia,” ucapnya, Jumat (17/3/17).
Disisi lain, kota ini telah bertempat di Pulau Tua yang tidak terkena ring of fire, bukan merupakan daerah gempa, serta tidak memiliki gunung aktif. Oleh karena itu, Palangkaraya dapat dikatakan jauh dari bencana, apalagi kenaikan air laut akibat dari adanya pemanasan global.
“Berbeda dengan Jakarta, sebaik apapun kita mengelola Jaarta, siapapun gubernurnya, akan menghadapi fenomena alam yang maha dahsyat,” sambungnya.
Dari aspek pertahanan, Palangkaraya telah memiliki dataran yang sangat luas. Dia menilai, kalau kawasan tersebut sangat ideal untuk digunakan sebagai buffer atau benteng pertahanan yang berada di ibu kota. Sedangkan dari aspek Nawacita yaitu untuk melakukan pembangunan Indonesia dari pinggiran. Palangkaraya sangat ideal untuk membumikan apa yang menjadi cita-cita dari Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA : Bagaimana Reaksi Presiden Jokowi Soal Rencana Pemindahan Ibu Kota Indonesia?
Arteria mengatakan, kawasan itu sangat dekat dengan beberapa daerah yang bertempat di perbatasan darat Indonesia-Malaysia. Oleh karena itu, pemindahan ibu kota ke Palangkaraya dapat digunakan untuk mengoptimalkan pembangunan di perbatasan.
Pihaknya juga menyakini jika memang Palangkaraya akan menjadi ibu kota negara baru, maka seluruh garis batas s dan titik terluar wilayah Indonesia dapat menjadi etalase dan serambi muka, sehingga semua titik yang ada akan menjadi pos lintas batas negara.
“Pastinya juga akan mengurangi tingkat kejahatan wilayah perbatasan seperti penyelundupan, perdagangan narkotika, illegal logging, illegal fishing, perdagangan manusia, terorism dan lainnya,” jelas dia.