Mengenal Pavel Durov, Bos Telegram Super Tampan yang Bikin Wanita Enggan Berkedip!
Lensaremaja.com – Beberapa waktu belakangan ini, sejak Jumat (14/7/17), masyarakat telah dihebohkan perihal pemblokiran Telegram yang akan dilakukan oleh pemerintah. Menurut Kemenkominfo selau pihak pemblokir menyatakan, kalau aplikasi ini telah memfasilitasi kepada kelopok radikalisme dan teroris.
Pada awalannya pihak pemerintah sudah mencoba untuk menghubungi perusahaan Telegram sejak 2016 lalu. Akan tetapi, hal tersebut tak dapat dilakukan. Pendiri sekaligus CEO Telegram, telah menanggapi terkait dengan adanya pemblokiran pada aplikasinya.
Menurutnya langkah yang diambil ini aneh, karena sebelumnya pihaknya tidak menerima komplain dari pemerintah Indonesia. Disamping itu, dia sudah meminta maaf dan menawarkan tiga langkah teknis dalam Telegram agar dapat kembali digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Pavel Durov ini sering kali disebut sebagai “Mark Zuckerberg dari Rusia”. Sebelum mendirikan Telegram, pada tahun 2006 lalu dia sempat mendirikan Vkontakte (disebut VK), merupakan jejaring sosial di Rusia dang sangat populer di negara tersebut sebagai langkah alternatif untuk Facebook.
Ayahnya Valery Durov merupakan seorang pendidik filologi di Universitas Negari St. Petersburg, sedangkan dia juga memiliki seorang kakak yang bernama Nikolai Durov, kakanya ini merupakan seorang programmer.
BACA JUGA : Telegram Diblokir Kominfo, Begini Tanggapan Ketua Umum PAN
Pria pemilik Telegram ini merupakan lulusan dari Departemen Filologi Universitas Negeri Saint Petersburg. Sekitar pada tahun 2013 lalu, Durov memilih untuk menjual sebagian saham milik VK kepada perusahaan internet Rusia, Mail.ru.
Tak Seleng beberapa lama, perusahaan internet tersebut pada tahun 2014 telah menjadi pemilik tunggal dari VK. Bersamaan dengan hal tersebut, kemudian Durov berhenti untuk menjadi CEO VK. Dia meninggalakan kebangsan Rusia dan memperoleh kewarganegaraan Saint Kitts dan Nevis, dengan federasi dua pulau yang telah diketahui teletak di di Kepulauan Leeward, Karibia.
Pada tahunb 2013, dia telah berhasil mendirikan Telegram Massenger. Pada tahun 2014 lalu, Pavel Durov sudah menobatkan dirinya yang masih berusia dibawah 30 tahun sebagai pendiri Eropa Utaran yang paling menjajikan. Sedangkan pada tahun ini, dia telah dipilih menjadi wakil Finlandia untuk bergabug di WEF Young Global Leaders.
BACA JUGA : Berita Terkini: Ini Dampak Pemblokiran Telegram Oleh Kominfo!