Soal Calon Pendamping Prabowo di Pilpres 2019, Fadli Zon: Belanda Masih Jauh!
Lensaremaja.com – Pasca Prabowo sudah dideklarasikan menjadi calon Presiden dalam Pimilihan Presiden 2019 mendatang oleh partainya, beberapa kadidat pendampingnya untuk maju dalam Pilpres ini terus bermunculan. Beberapa waktu ini ada dua nama yang telah digang-gadang akan mendampinginya.
BACA JUGA : Berita Hari Ini: Begini Reaksi Presiden Jokowi Saat PAN Tidak Hadir Pertemuan Partai Koalisi!
Mereka adalah putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Terkait dengan ini, apa tanggapan dari elite Partai Gerindra?
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan, tidak menutup kemungkinan jika AHY dan Gatot akan disandingkan dengan Prabowo untuk maju dalam Pilpres 2019 mendatang. “Ya, saya kira semuanya masih terbuka, Belanda masih jauh,” kata dia dilansir dari JPNN (JawaPos Grup), Kamis (27/7).
Tidak hanya itu, Partai Gerindra sekarang ini masih menunggu hasil uji meteri yang dilakukan Makamah Konstitusi (MK) terkait dengan UU Pemilu yang telah diputuskan dalam rapat paripurna DPR beberapa waktu lalu, yang telah memutuskan mengatur adanya ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20-25 persen.
Akan tetapi, kata Fadli Zon, sekarang ini masih belum ada keputusan final dari beberapa partai untuk mengusung capres dan cawapres dalam Pilpres 2019 mendatang. “Karena memang persyaratan saja belum dibuat. Jadi, kalau ada dukungan yang sekarang ini terjadi lebih bersifat pada kepentingan politik taktis,” ujar Wakil Ketua DPR tersebut.
BACA JUGA : Berita Terkini: SBY Menanti Undangan Pertemuan dari Prabowo, Bahas Soal Apa?
Partai Gerindra sekarang ini sedang berambisi untuk menjadi Prabowo sebagai capres. Langkah-langkah politisi yang diambil jelang Pilpres 2019 nanti, seperti halnya mulai melakukan komunikasi dengan partai politik.
Ahmad Muzani selaku Sekjen Partai Gerindra mengatakan, sekarang ini pihaknya masih menunggu kesediaan dari Prabowo untuk diusung menjadi capres dalam Pilpres 2019 mendatang. Walau sekarang ini Prabowo sedang menunggu dinamika politik untuk mengambil keputusan tersebut.
“Jawabannya beliau ini yang sedang kami tunggu sampai sekarang. Belum ada jawaban beliau. Tapi insya allah beliau tetap kuat dan sehat,” tuturnya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/7).
BACA JUGA : Gerindra Khawatir Prabowo Tak Bisa Nyalon Presiden Lantaran Presidential Threshold!