Berita Terkini: Ini Perintah Jokowi Soal Lokasi Proyek Kereta Cepat yang Masih Belum Jelas!
Lensaremaja.com – Sekarang ini pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang mengebut penyusunan penetapan lokasi (penlok) untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, hal ini menurut permintaan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rapat terbatas yang dilaksanakan di Jakarta, Selasa (25/7/17).
BACA JUGA : Berita Terkini: Ini Alasan Djarot Saiful Hidayat Larang Pemotor Lewati Simpang Susun Semanggi!
“Masih ada rapat lanjutan. Kemarin yang diminta dari provinsi adalah mempercepat penlok. Kami sedang kerjakan. Penloknya istimewa karena panjang, ratusan kilometer,” kata dia di Bandung dikutip dari Koran Tempo edisi Kamis, (27/7/17).
Pihaknya mengatakan, untuk permintaan Presiden Jokowi dalam penyusunan penlok kereta cepat ini cukup membutuhkan waktu. “Kalau penlok untuk (proyek pelabuhan laut internasional) Patimban (di Subang) itu (bentuknya) kotak, segiempat. Kalau ini kecil tapi panjang,” pungkasnya.
Untuk melaku pengbutan dalam penyusuna penlok kereta api cepat dari permintaan Presiden Jokowi, kata pria yang kerap disapa Aher ini, pemerintah Jawa Barat akan melakukan pembentukan tim gabungan untuk tugas tersebut.
Yaitu dengan melakukan kerjasama berama PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), yaitu konsorsium BUMN yang telah diberikan untuk menjalankan proyek tersebut dan juga melibatkan perwakilan dari Kementerian BUMN.
BACA JUGA : Berita Hari Ini:Lantaran Jembatan Cisomang, Angka Kecelakaan Jadi Naik Tajam !
“Supaya cepat, bekerja bersama-sama. Timnya dibikin gabungan. Jadi tidak hanya tim Pemprov, tapi dari Kementerian BUMN dan PT PSBI,” ujarnya.
Untuk melakukan penyusunan penlok kereta cepat Jakarta-Bandung ini, kata Aher, akan membutuhkan ribuan tanah di kawasan yang sudah ditentukan, dan tanah itu telah dimiliki oleh ribuan orang.
“Pemilik tanahnya 4.000 orang, kan banyak, bayangkan dari sana ke sini. Kami ingin secepatnya. Kami punya pengalaman di Patimban, 15 hari selesai, tapi (menyusunnya) nginep di sana.” Tuturnya.
Sedangkan Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Deny Juanda Puradimaja mencatatat, proyek kereta cepat Jakarta Bandung yang diinginkan Presiden Jokowi ini akan melewati 6.800 bidang tanah yang berada di Jawa Barat.
“Panjang trase-nya 142,3 kilometer, kemudian yang lahannya dibebaskan itu lebarnya 25 meter, luasnya 608,7 hektare,” ujarnya.
BACA JUGA : Soal Proyek Reklamasi, Sandiaga Uno Masih Menunggu Penetapan KPU!