Berita Hari Ini: Fadli Zon Ingatkan Viktor Laiskodat Jangan Sampai Jadi Ahok yang Kedua!
Lensaremaja.com – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon berpesan kepada Ketua Fraksi Partai NasDem Viktor Laiskodat tidak asal bicara dalam berpolitik. Karena pihaknya merasa khawatir jika Viktor kerap kali berkata fitnah maka akan bernasib seperti Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
BACA JUGA : Berita Terkini: Viktor Laiskodat Terancam Dipolisikan Partai Gerindra Gara-Gara Pidatonya!
“Jangan sampai ini jadi Ahok kedua. Karena memicu seorang yang bukan ahlinya berbicara tentang negara khilafah kemudian menujuk hidung partai-partai tertentu, termasuk partai Gerindra,” kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (4/8/17).
Fadli mengaku, hingga sekarang ini dirinya tidak menduga kalau Viktor Laiskodat telah menyatakan hal tersebut di tengah posisinya sebagai petinggi Partai. Dia menilai, sebaiknya pernyataan itu dapat diperhatikan jika memang dirinya hendak mendapatkan kekuasaan.
Hal itu karena, ia berpendapat, seharusnya perebutan kekekuasaan politik dapat dilakukan dengan cara yang baik, serta tidak melakukannya dengan cara fitnah atau pernyataan yang mengandung unsur SARA.
Fadli mengatakan, kalau tudingan yang sudah disampaikan oleh Viktor Laiskodat kepada PAN, Gerindra, dan PKS sangat provokatif. Adanya ungkapan tersebut jika tidak disikapi lebih lanjut akan menimbulkan reaksi dari masyarakat yang tak terduga.
“Persaingan itu biasa, tapi janganlah menggunakan fitnah. Apalagi fitnah yang kejam dan keji seperti yang dilakukan oleh saudara Viktor ini,” tuturnya.
Pihaknya mengatakan, kalau Gerindra akan tetap menempuh jalur hukum kepada Viktor Laiskodat. Karena Garindra tidak hanya merasa difitnah memberikan dukungan kepada pembentukan negara khilafah dan intoleran, akan tetapi juga bermaksut agar tidak ada orang lain yang dapat secara mudah melakukan hal sama.
BACA JUGA : Berita Terkini: Begini Reaksi PDIP Soal Rencana Koalisi Partai Demokrat dengan Gerindra!
“Pernyataan itu sangat disesalkan. Ada beberapa pihak di Gerindra akan melakukan laporan kepada pihak Kepolisian,” ucap Fadli.
Sedangkan, menurut Fadli, tudingan dari Viktor Laiskodat kepada partai Gerindra dan yang lain tidak masuk di konteks penolakan kepada Perppu Nomor 2/2017 tentang Ormas, ia menilai apa yang dikatakan tersebut lebih mengarah dalam konteks Pilkada.
“Perppu ormas setiap orang bisa berbeda pendapat. Kami termasuk yang menilai Perppu Ormas bermasalah karena pengaturan Ormas sudah ada di UU yang melibatkan pengadilan, bukan subjektifitas pemerintah,” ujarnya.
Terlebih, Fadli membantah kalau Gerindra merupakan partai tidak nasionalisme lantaran menolak Perppu Ormas. Pihaknya mengklaim kalau partainya merupakan partai nasionalisme yang sejak awal menegakkan Indonesia Raya.
BACA JUGA : Berita Terkini: Partai Nasdem Sebut Koalisi Prabowo dengan SBY Tidak Akan Mungkin Terjadi, Ini Alasannya!