Berita Hari Ini: Begini Dampak Bangkrutnya Nyonya Meneer Terhadap Industri Jamu Indonesia!
Lensaremaja.com – Eksistensi dan kinerja industri jamu yang ada di Indonesia sekarang ini dinyakini tidak akan dipengaruhi oleh pailitnya perusahaan jamu Nyonya Meneer. Karena kondisi yang sekarang ini dialami perusahan tersebut adalah sebagaian kecil dari eksistensi jamu Indonesia.
BACA JUGA : Garuda Indonesia Dikabarkan Bangkrut, Begini Tanggapan Direktur Utama Pahala N Mansury!
“Kondisi yang dialami Nyonya Meneer adalah sebagian kecil dari eksistensi jamu Indonesia saat ini. Dampaknya tidak akan mempengaruhi semangat dan kinerja perusahaan-perusahaan jamu,” ujar Ketua Gabungan Pengusaha Jamu Dwi Ranny Pertiwi Zarman lewat pesan pendek di Jakarta, Senin (7/8/17).
Dwi mengatakan, dengan adanya kondisi sekarang ini sangat baik untuk menjadikan sebuah pijakan para pengembangan jamu yang ada di seluruh Indonesia. Dia menuturkan, untuk para anggota dari Gabungan Pengusaha Jamu yang sudah ada di seluruh wilayah Tanah Air untuk segera merapatkan barisan demi membangun industryi jamu di Indonesia.
Sedangkan Gabungan Pengusaha Jamu telah menyampaikan keprihatinan mereka terkait dengan pailitnya perusahaan Nyonya Meneer. Dwi mengatakan, adanya kejadian ini menjadi pukulan berat kepada pengembang jamu Indonesia sekarang ini yang masih bersama-sama sedang digalakkan secara sinergi baik dilakukan oleh pemerintah, pengusaha, akademikus, dan asosiasi.
“GP Jamu memandang perlunya peran pemerintah dan segenap elemen masyarakat jamu Indonesia dalam upaya menyelamatkan salah satu ikon jamu di Indonesia. Entah bagaimana caranya. Berbagai kalangan perlu duduk bersama,” pungkasnya.
BACA JUGA : Berita Hari Ini: Pabrik Beras Maknyuss Digerebek, Ini Alasan Polisi!
Pabrik jamu Nyonya Meneer akhirnya telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang. Pabrik ini dinyatakan bangkrut karena tidak mampu untuk melunasi hutang yang mencapai Rp 7,4 miliar kepada kreditornya.
Keputusan pailit kepada Nyonya Meneer ini telah disampaikan pada sidang yang digelar Rabu (3/8/17). Dalam keputusannya, hakim telah menyepakati kalau telah mengabulkan gugatan yang dilayangkan oleh salah satu kreditur dari Sukoharjo bernama Hendrianto Bambang Santoso.
Hakim juga telah mengabulkan seluruh amar permohonan dalam sidang. Dengan ini telah menyatakan kalau perjanjian perdamaian yang sudah disepakati oleh debitur, kreditur, dan pihak curator telah dibatalkan, kemudian pabrik Nyonya Meneer telah dinyatakan dalam kondisi pailit.
BACA JUGA : Produsen Beras Cap Ayam Jago Dijerat Pasal Perbuatan Curang!
