Tuai Pro Kontra, Full Day School Akan Segera Diteken Jokowi!
Lensaremaja.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan kalau akan segera menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres), hal ini terkait dengan adanya kebijakan dalam sekolah lima hari atau full day school di lingkungan sekolah. Sekarang ini, Perpres tersebut masih dalam tahap penggodokan.
BACA JUGA : Presiden Jokowi Batalkan Program Full Day School, Ini Kata Setya Novanto!
“Perpres sudah kami godok dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, nanti kalau selesai akan diumumkan,” ujar Jokowi setelah memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SMP Negeri 7 Kabupaten Jember, Minggu (12/8/17).
Sehingga adengan adanya Perpres ini, kata Jokowi, seluruh sekolah tidak diharuskan untuk menetapkan kebijakan full day school ini. Oleh karena itu, sekolah yang sekarang ini sudah melaksanakan kebijakan enam hari masih dapat terus dijalankan.
“Perlu saya tegaskan berkali-kali, sekolah tidak wajib mempraktikkan sekolah lima hari, namun apabila sudah ada sekolah yang menerapkan full day school bisa dilanjutkan asalkan tidak ada keberatan dari semua pihak,” kata Presiden.
Terkait dengan kebijakan full day school ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi mengatakan, dengan adanya Perpres ini telah mengatur kebijakan sekolah lima hari menjadi sebuah pilihan, bukan merupakan sebuah keharusan.
“Kemungkinan Perpres itu akan turun minggu depan. Peraturan Mendikbud ditingkatkan menjadi Perpres dengan berbagai macam penyempurnaan, termasuk saran dari berbagai pihak,” ungkap Muhadjir dikutip dari Antara.
BACA JUGA : Berita Hari Ini : Petisi Tolak Full Day School Digagas Oleh Orang Tua Murid Tolak Kebijakan Mendikbud !
Pihaknya mengatakan, adanya kebijakan full day school ini menjadi sebuah pilihan untuk seluruh sekolah, oleh karena itu, kepada sekolah yang menerapkan sekolah enam hari ini masih dapat terus dijalankan.
Sedangkan kepada sekolah yang sudah menerapkan kebijakan full day school ini, juga masih dapat terus dijalankan kepada siswanya. Namun dengan syarat kalau adanya keputusan ini tidak mengganggu kegiatan diniyah.
“Di Indonesia tercatat sebanyak 9.000 sekolah yang menjadi percontohan dan hampir di semua daerah memiliki pilot project sekolah yang menerapkan lima hari sekolah,” pungkas dia.
Hingga sekarang ini, kata Muhadjir, banyak masyarakat yang masih salah dalam memahami full day school, kebanyak dari mereka telah mengartikan delapan jam belajar di sekolah, sebenarnya delapan jam adalah beban kerja untuk seorang guru.
BACA JUGA : Begini Cara Jokowi dan Jusuf Kalla Tangkal Tuduhan Pemerintah Diktator!