Direktur Reserse Kriminal Umum Bungkam Terkait Vulgarnya Pernyataan Ayah Mirna !
Lensaremaja.com – Kombes Pol Khrisna Murti, selaku Direktur Reserse Kriminal Umum dari Polda Metro Jaya enggan berkontar lebih terkait dengan Dharmawan, ayah Wayan Mirna Salihin yang telah dicap vulgar dalam melontarkan kata – kata mengenai kasus yang menimpa putri kesayanganya itu.
Ketika ditemui dan dimintai tanggapan terkait dengan kopi maut yang menyebabkan tewasnya Mirna Salihin, Krishna Murti tetap bungkam dan tidak mau berkomentar lebih. Ia juga mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mengikuti perkembangan kasus tersebut di media.
Krishna Murti menambahkan, bahwa dirinya tidak mendengar dan melihat apa yang telah terjadi dalam proses perkembangan kasus ini di media, karena dikantornya tidak ada TV yang menyala selama jam kerja berlangsung. Sedangkan, Edi Hasibuan telah mengatakan bahwa Dharmawan Salihin, ayah Mirna, telah berbicara dengan terlalu vulgar di media.
Saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Barat, Edi mereka yang terlalu banyak mengumbar pertanyaan kepada publik justru akan mempersulit dan memperlambat jalanya proses penyelidikan. Edi melontarkan perkataan yang bisa dinilai sebagai permintaan terhadap Dharmawan Salihin, ayah Mirna untuk sedikit mengurangi pertanyan – pertanyaan yang dinilainya cukup vulgar.
Seperti apa yang telah diketahui, Edi Dharmawan Salihin telah memberikan pertanyan – pertanyaan kepada media terkait dengan kasus tewasnya putri kesayanganya,juga termasuk mengenai percakapan antara Jessica dan Mirna melalui pesan singkat WhatsApp.
Di acara Talk Show Indonesia Lawyer Club, Dharmawan Salihin telah mengutarakan hal tersebut dengan begitu gambling. Bahkan, ayah Mirna itu secara diam – diam telah melakukan penyelidikan sendiri dan mengaku telah memiliki lebih banyak bukti jika dibandingkan dengan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Wayan Mirna Salihin adalah korban pembunuhan dengan modus peracunan yang dilakukan oleh tersangka Jessica yang telah memasukan zat racun berjenis sianida kedalam minuman Mirna di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta.
Hingga saat ini sendiri, pihak kepolisian Polda Meto Jaya telah menjalin kerjaa sama dengan otoritas Australian Federal Police (AFP) untuk menyediliki dan mencari bukti – bukti yang kuat untuk mengungkap apa motif dibalik kasus pembunuhan tersebut.
Baca Juga Bungkam.. Polisi Berhasil Ketahui Motif Pembunuhan Dari Hubungan Mereka Selama Ini!!
