19 WTS Kafe Me 2 Kalijodo Sanggup Layani 81 Tamu Dan Menghasilkan 7 Juta !
Lensaremaja.com – Kembali ditemukan buku catatan milik bandar perdagangan manusia di Kafe Me 2, Kalijodo, dari buku catatan tersebut, terungkap “last order” atau terakhir kali para WTS di kafe tersebut menerima tamu adalah pada hari Senin, 15 Februari 2016. Yang artinya, hari itu bertepatan dengan tiga hari menjelang turunya SP – 1 yang dilayangkan oleh Pemprov pada 18 Februari 2016.
Dari buku catatan yang dcukup tebal milik salah seorang bandar tersebut menunjukan bahwa dalam satu hari itu Kafe Me 2 meraup keuntungan sebesar Rp. 7.208.000. selain itu, didalam buku tersebut juga menunjukan daftar wanita tuna susila (WTS) yang bekerja di hari terakhir tersebut.
Dalam satu hari terakhir itu tercatat ada 19 nama wanita tuna susila yang menjajakan dirinya dan melayani setiap tamu yang datang ke Kafe Me 2 yang terletak disebuah gang di Kalijodo. Dari 19 WTS tersebut, mereka bisa melayani total 81 tamu yang datang. Dari seluruh tamu yang datang tersebut, pihak KAfe sendiri mendapatkan keuntungan kamar sebesar 7.938.000.
Dari 19 WTS yang masih menjajakan dirinya dihari terakhir tersebut juga dapat dilihat bahwa WTS dengan nama Novi merupakan WTS yang paling laris, atau yang paling banyak melayani tamu yang datang.
Dalam sehari itu, Novi telah melayani 10 tamu, kemudian ada Viana yang melayani sebanyak 9 tamu, sementara itu juga ada WTS yang hanya melayani 1 tamu pada hari itu. Seteah tanggal 15 Februari, sudah tidak terlihat ada catatan dari sang bandar kafe Me 2 Kalijodo.
Saat ini, Kafe Me 2 telah kosong ditinggalkan oleh pemilik dan para pekerjanya. Alhasil, saat ini Kafe Me 2 yang telah terlihat kosong dan sepi itu hanya menyisakan sejumlah baju dan peralatan para WTS yang dengan sengaja ditinggalkan.
Bukan hanya Kafe Me 2 saja yang koosong, namun sejumlah Kafe lainya juga telah kosong tak berpenghuni, tidak ada lagi satupun WTS preman bahkan pemilik Kafe yang telihat berkeliaran di dalam kawasan Kalijodo.
