Polisi Mutilasi Anak Sendiri, Istri Berhasil Kabur Sebelum Ikut Dibunuh !
Lensaremaja.om – Seorang aparat kepolisian dari Polres Melawi telah melakukan pembunuhan dengan cara mutilasi, yang lebih tragis lagi adalah yang menjadi korban adalah kedua anakya sendiri. Sontak berita seorang polisi mutilasi anak ini lansgung menjadi pusat perhatian.
Perbuatan yang sangat keji dari seorang aparat kepolisian tersebut dilakukan oleh Brigadir Petrus Bagus di Asrama Polisi Polres Melawi pada hari Jum’at (26/02) sekitar pukul 00:15 dini hari.
Meniritu Kabid Humas Polda Kalimantan Barat AKBP Ariianto menjelaskan bahwa selain melakukan perbuatan keji dengan mutilasi anak, aparat kepolisian dengan pangkat Brigadir itu juga berniat untuk mengabisi nyawa sang istri.
Arianto juga menjelaskan lebih lanjut terkait dengan kasus polisi mutilasi anak tersebut terjadi pada saat istrinya tengah lelap tertidur. Dua bocah tidak bersalah bernama Fabian (4 tahun) dan Amora (3 tahun) di bunuh kemudian beberapa bagian tubuhnnya dipotong – potong.
Bocah laki – laki bernama Fabian mengalami luka di bagian leher dan juga lengan kanan serta lengan kirinya telah dipotong di bagian atas siku. Sedangkan,sang adik Amora yang merupakan bocah perempuan berusia 3 tahun juga mengalami luka dibagian lehernya, tangan kanan dan kiri terpotong di bagian lengan, kemudian kaki kedua kakinya juga telah dipotog di bagian atas lutut.
Setelah polisi mutilasi anak – anaknya, polisi bernama Petrus tersebut langsung mendatangi istrinya yang tengah tertidur. Petrus mendatangi istrinya dengan sebilah parang yang telah berlumuran darah karena baru saja digunakan untuk membunuh dan memutilasi kedua anaknya.
Arianto menambahkan bahwa menurut dari kerterangan sang istri, pada saat terbangun dan mendengar bahwa Ptrus akan membunuhnya, ia meminta waktu untuk melihat kedua anaknya terlebih dahulu sebelum Ptrus membunuhnya.
Mendengar jawaban dari sang suami yang mengatakan bahwa kedua anaknya telah dibunuh dan dimutilasi, sang istri akhirnya meminta untuk diambilkan air putih untuk minum sebelum dibunuh. Pada saat Petrus mengambilkan air minum, sang istri langsung kabur dan segera berteriak meminta bantuan kepada penghuni asrama yang lain.
Baca Juga Warga Kalijodo Terima SP – 2, Razman Tak Berani Lawan !