Cerita Memilukan Di Balik Lokalisasi Kalijodo, Ternyata Pekerja Esek – Esek Masih Seumuran Anak SMP !
Lensaremaja.com – Seorang penjual kue yang telaah puluhan tahun mengelilingi kawasan Kalijodo untuk menjajakan kue daganganya menceritakan pengalamanya selama puluhann tahun bertemu dan berinteraksi secara langsung dengan para wanita pekerja esek – esek disana. Bahkan, ia mengaku bahwa pelanggan dari kue kue yang dijualnya adalah para wanitta tuna susila.
Seorang penjual kue bernama Suriah yang ditemu di Kalijodo itu menceritakan bawha mereka para pekerja esek – esek merasa kecewa dengan adanya penertibanyang akan dilakukan di kawasan tempatnya mencari nafkah.
Suriah mengatakan bahwa sebagian dari para pekerja esek – esek itu banyak yang menangis pada saat mendengar tempat tinggal sekaligus tempatnya bekerja akan segera digusur dan dibangun dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) oleh Pemeritah Provinsi DKI Jakarta.
Uriah juga mengatakan bahwa para mantan pekerja esek – esek di kawasan tersennut telah banyak yang pulang kampung. Sebagian besar dari mereka pulang kampung menuju Lampung dan juga daerah Jawa Tengah.
Akan tetapi, Uriah juga menceritakan bahwa tidak semua akan pulang ke kampung mhalamanya. Sebagian dari mereka juga ada yang masih tetap berniat untuk mencari tempat lain di daerah jakata untuk menjual dirinya.
Berdasarkan cerita dari Uriah, sebagian dari mereka yang menjadi menjadi pekerja esek – esek di Kalijodo terbilang masih anak – anak yang seumuran dengan anaknya yang masih duduk dibangku SMP. Sebagian dari mereka juga mengaku bahwa mereka terpaksa menjadi penjual diri karena factor ekonomi untuk membantu keluarganya dikampung.
Selain itu, dampak kepergian para pekerja esek – esek dan sebagian warga Kalijodo juga dirasakan oleh Uriah. Karena situasi Kalijodo yang telah sepimembuat penghasilan Uriah dari berjualan kue juga ikut berkurang.
Uriah kembali menceritakan bahwa dulu yang menjadi pelanggan yang selalu membeli kue – kuenya adalah para wanit pekerja esek – esek. Namun saat ini yang membeli kue yang ia jajakan adalah para aparat kepolisian dan juga satpol PP.
Perihal pendapatan yang didapatkanya dari penjalan kue sehari – hari, Uriah mengaku bisa memberikan uang setoran Rp. 600.000. akan tetapi, pada beberapa hari terakhir ini ia hanya dapat memberikan setoran sebesar Rp. 100.000 hingga Rp. 300.000.
Baca Juga Ini Kronologi Lengkap Polisi Mutilasi Anak Di Melawi, Istri Kabur Hendak Diparang !!!