Meski Red Bull Telah Meminta Maaf Melalui Akun FB, BKB Tetap Tuntut Red Bul Minta Maaf Secara Public !
Lensaremaja.com – Terkait dengan beredarnya video iklan yang sempat beredar belakangan ini di YouTube yang dinilai melecehkan Canddi Borobudur, pihak Red Bull telah meminta maaf melalui akun FB pada hari Senin (21/03) kemarin.
Sementara itu, saat ini Balai Konservasi Borobudur (BKB) tengah menyusun laporan guna melaakukan investigasi terkait dengan pembuatan video iklan ilegal yang dilakukan oleh salah satu pabrikan minuman berenergi, Red Bull tersebut.
Marsis Sutopo, selaku Kepala Badan Konservasi Borobudur pada saat dihubungi pada hari Senin, (21/03) kemarin menjelaskan bahwa melalui akun FB, pihak Red Bull telah memberikan tanggapan permintaan masyarakat Indonesia untuk dihapusnya video iklan tersebut.
Marsis Sutopo juga menambahkan bahwa pihak Red Bull melalui akun FB mereka menjelaskan bahwa video tersebut memang diambil oleh salah satu tim Red Bull dengan spontan. Video tersebut bermula dari sang atlet, Pavel Petkus datang berkunjung ke Candi BoroBudur.
Selain itu, Marsis Sutopo juga mengatakan bahwa didalam pernyataan dan permintaan maaf Red Bull melalui akun FB tersebut juga dituliskan bahwa mereka sangat menyadari bahwa pengambilan video tersebut memang tidak memiliki izin terlebih dahulu. Untuk itu, Red Bull berssedia untuk menghapus video tersebut dari semua media promosi dimana mereka menyebarkan video tersebut.
Marsis Sutopo sendiri juga mengatakan bahwa setelah video iklan tersebut ditemukan di YouTube dan dibanjiri komentar miring, melalui akun FB “Konservasi Borobudur” pihaknya langsung meminta Red Bull untuk menghapus video tersebut dengan alasan tidak adanya izin untuk pengambilan video tersebut.
Akan tetapi, pemberian efek jera masih akan tetap dilakukan oleh Badan Konservasi Borobudur dengan melakukan teguran keras melalui jalur Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk saat ini berkas laporan juga tengah di susun oleh BKB.
Suparjo, selaku Ketua Umum Presidium Pusat HIKMAHBUDHI juga menjelaskan bahwa pihaknya menuntut Red Bull GmbH Australia yang bertempat di Austria serta PT. Asia Sejahtera Pharmaceutical, yang merupakan perwakilan di Indonesia sekaligus pemilik hak cipta dari Red Bull serta selaku perusahaan yang secara langsung memiliki kepentingan dari pembuatan iklan tersebut untuk meminta maaf kepada public yang khususnya para umat Buddha di Indoensia dan seluruh dunia.
Baca Juga Video Heboh ‘Red Bull’ Injak Stupa Candi Borobudur, Netizen Kecam Hina Agama Budha !!