Gerhana Bulan Di Bulan Maret, Fenomena Gerhana Lain Juga Akan Hadir Di Tahu Ini ! Apa Saja ?
Lenseremaja.com – Rabu, tanggal 23 Maret 2016 diperkirakan akan menjadi hari dimana datangnya fenomena gerhana bulan. Informasi tersebut disampaikan secara langsung oleh tim dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofiska. Namun, dalam informasi terseubt uga disebutkan bahwa fenomena alam tersebut tidak akan bisa dilihat dengaan baik lantaran adanya kabut awan yang menutupi.
Pada saat ditemui pada hari Selasa (22/03) kemarin, Kepala DMKG Klas II Kupang menjelaskan bawha fenomena alam yang akan muncul di bulan Maret 2016 ini tidak akan bisa dilihat apa bila masyarakat hanya mengenakan mata telanjang. Dijelaskan juga, hal tersebut dikarenakan lintasan dari gerhana bulan berkemungkinan besar akan terhalang oleh awan.
Fenomena gerhana bulan Penumbra sendiri merupakan sebuah fenomena yang langa terjadi dimana pada saat itulah Bumi menghalangi cahaya dari Matahari yang mengaibatkan cahaya tidak akan sepenuhnya dterima oleh bulan.
Fenomena langka ini sendiri terjadi juga merupakan akibat dari dinamisnya pergeseran posisi Matahari, Bumi serta Bulan yang hanya terjadi di saat fase purnama dan juga dapat diperkirakaan pada hari – hari sebelumnya.
Kembali menjelaskan, Hasanudin mengatakan bahwa bagi seluruh wilayah NTT, gerhana bulan akan berlangsung pada pukul 17:50 WITA. Hasanudin jjuga menambahkan bahwa pihaknya akan menggunakan teropong untuk pengambilan gambar maupun video guna mengabadikan momen langka itu.
Selain berlangsungnya gerhana bulan yang akan terjadi pada hari ini nanti, pada tanggal 1 Sebtember 2016 juga akan berlangsung fenomena yang juga langka, yakni fenomena gerhana matahari cincin yang bisa dinikmatti oleh warga di wilayah Jawa Barat dan juga Sematera Selatan.
Sementara itu, komunitas pecinta dunia astrnomi yang menamakan dirinya sebagai Jogja Astro Club menyuwarakan seuah ajakan kepada seluruh warga Joja untuk turut menyaksikan berlangsungnya enomena gerhana bulan dari area Alun – Aalun Utara Jogjakarta.
Mutoha Arkanuddin selaku Pembina JAC menjelaskan bahwa pengamatan secara fisualberlangsungnya gerhana bulan akan dilakukan dengan menggunakan teleskop yang telah dikoneksikan dengan kamera. Pada saat itu, warga Jogja akan mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan langsung melalui teleskop serta mengkaji bersama atas gambar yang telah diabadikan dengan kamera.
Baca Juga Kumpulan Gambar Gerhana Matahari Total Di Indonesia Lengkap !!