Ancaman Teror Bom Nuklir Akan Membahayakan Seluruh Dunia
lensaremaja.com– Teror dari kelompok militan ISIS semakin menjadi ancaman untuk setiap negara di dunia. Pada Jumat, 1 April 2016 kemaren, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama telah memberikan peringatan tentang adanya ancaman teror nuklir.
Menanggapi hal tersebut, Obama juga mengatakan jika pihak dunia harus mengambil langkah nyata untuk mencegah teror nuklir tersebut. Jika kelompok ISIS memperoleh senjata nuklir, dipastikan itu akan menjadi ancaman terbesar untuk keamanan global.
Pada hari itu juga telah diadakan Konferensi Keamanan Nuklir di Washington. Dalam konferensi tersebut telah dihadiri lebih dari 50 negara yang menegaskan kembali tentang komitmen mereka dalam melawan proliferasi.
Langkah awal yang diambil sebagai salah satu caranya adalah dengan mengurangi material pembuatan senjata nuklir tersebut. Obama mengatakan jika bahan paling mematikan dari fasilitas nuklir di seluruh dunia akan dihapus.
Selama ini kelompok militan ISIS selalu menggunakan senjata dari bahan kimia di Suriah. Jadi Obama juga memastikan kelompok tersebut dapat memiiki bom nuklir atau materi pembuat nuklir. Dengan bahan tersebut, ISIS akan membunuh orang sebanyak mugkin.
Agar bom nuklir atau material pembuat nuklir tersebut tidak jatuh ke tangan kelompok ISIS, bahan tersebut harus diamankan atau dihapus. Hal tersebut merupakan cara untuk mencegah teror terjadi. Itu juga merupakan hasil pencapaian kesepakatan nuklir dengan Iran.
Sementara itu, dengan banyaknya materi nuklir yang beredar di pasaran dengan harga relative murah dan mudah didapatkan, Perdana Menteri Inggris David Cameron telah menyampaikan kekhawatirannya ISIS dapat memiliki senjata mematikan tersebut.
Dugaan akan tindakan ISIS tersebut menajdi prospek yang sangat mengerikan untuk dunia. Dan untuk mencegah kelompok tersebut mendapatkan bahan baku dari nuklir, pihaknya telah menyiapkan 1000 lebih pasukan keamanan dan tentara antiteror.
Persiapan tersebut untuk menghalau semua bahaya yang munngkin datang dari kelompok ISIS tersebut. dalam konferensi yang digelar tersebut memang fokus membahas tentang ancaman teror bom nuklir dari kelompok berbahaya itu.
Beberapa waktu yang lalu, ISIS juga telah kepergok menggondol 40,8 kg uranium yang berkadar rendah dari Universitas Mosul di Irak pada tahun 2014. Dan serangan yang terjadi di Brussel merupakan bukti yang nyata, kemungkinan bom nuklir dapat jatuh ke tangan kelompok itu.
baca juga : Berita Terkini ISIS: Foto Korban ISIS Rampas Dua Anak Dijadikan Budak ‘Esek-Esek’, AS Janjikan Medali Bagi Militernya Perangi Terorisme!!