Ternyata Ada Campur Tangan Belanda Di Balik Proyek Proyek Reklamasi Pluit City dan CPI !
lensaremaja.com– Boskalis International yang merupakan perusahaan asal Belanda ini merupakan kontraktor reklamasi terbesar pada abad ini. Beberapa waktu yang lalu, Board Manajemen Boskalis International Indonesia, Theodorus Baartmans mengungkapkan kesenangannya menjadi kontraktor dari Reklamasi Pluit City dan Center Point of Indonesia.
Pihaknya merasa senang melakukan kerjasama dengan pengembang-pengembang besar dan ditunjuk sebagai kontraktor dari proyek yang ada di Indonesia. Sedangkan untuk proyek artifisial yang merupakan milik APLN, Boskalis Internasional ini telah menggandeng rekan sejenis.
Van Oord yang juga merupakan perusahaan asal Belanda. Keduanya telah mendapatkan untung banyak sebanyak Rp 4,9 triliun dengan tugas merancang dan membangun proyek Reklamasi Pluit City. Untuk target penyelesaian pengerjaan proyek ini sampai dengan tahun 2018.
Dalam Reklamasi Pluit City ini akan membangun pulau baru yang memiliki luas lahan 160 hektar daari total 450 hektar. Pembangunan akan dilakukan dalam 5 tahap pembangunan. Pada tahap pertama, membutuhkan lebih dari 20 juta meter kubik pasir yang akan dikeruk.
Untuk pengerukan pasir akan digunakan Kapal keruk yang besar dan dikerahkan untuk melakukan dua kegiatan pengerukan dan juga Reklamasi Pluit City. Untuk pasirnya sendiri bersumber dari pasir lokal.
Dalam proyek Reklamasi Pluit City sendiri mencakup ruko dan juga villa yang berjumlah sebanyak 1.200 unit, 15.000 unit apartemen dalam 20 menara. Selain itu juga ada perkantoran, hotel, perumahan, pusat belanja, dan juga taman (center park) yang luasnya mencapai 8 hektar.
Selain itu, dalam proyek Reklamasi Pluit City ini juga akan dibangun plaza outdoor dan indoor dengan luas 6 hektar. Selain proyek Reklamasi Pluit City ini, Boskalis International juga akan menggarap reklamasi Center Point Of Indonesia (CPI) di Pantai Losari, Makassar, seluas 157,23 hektar.
Jangka waktu pelaksanaan reklamasi ini adalah sepanjang dua puluh empat bulan sejak penandatanganan kontrak yang dilakukan pada Kamis, 24 Maret 2016 lalu.
baca juga : Berita Hari Ini : Blak Blakan Tolak Reklamasi Teluk Jakarta, Susi Siap Jatuhkan Ahok ?
