Tiga WNI Dilepas Oleh Kelompok Abu Sayyaf MAsih Berada Di Malaysia Untuk MEmberikan Keterangan!
lensaremaja.com– Kelompok militant Abu Sayyaf telah melepaskan 3 Anak buah kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI). Mereka bertiga akan segera pulang ke Indonesia. Karena setelah dilepas, 3 WNI tersebut masih berada di Malaysia untuk dimintai keterangan.
Pasalnya sejumlah warga dari Malaysia juga ada yang menjadi sandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf yang berada di kawasan Filipina. Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi, kapal yang akan mengantarkan 3 WNI tersebut pulang ke Indonesia masih terparkir di Pelabuhan Tawau.
Dan saat ini sedang proses pengurusan, karena pihak Malaysia telah selesai meminta keterangan dari ketiga WNI yang sebelumnya merupakan sandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Jika pengurusan telah selesai, kapal tersebut dapat keluar dari pelabuhan Tawau.
Seperti yang diketahu sebelumnya, pada 1 April 2016 lalu sebuah kapal dengan bendera Malaysia ditangkap oleh faksi kelompok Abu Sayyaf. Dalam kapal tersebut ada 9 anak buah kapal (ABK). Dari 9 ABK tersebut, 4 orang berasal dari negara Malaysia, sedangkan dua dari Myanmar dan yang tiga orang lagi dari Indonesia.
Dari 9 ABK tersebut, hanya warga Malaysia yang telah ditawan dan menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf, dan yang lainnya telah dibebaskan dengan begitu saja. Ketiga WNI tersebut langsung dimintai keterangan oleh pihak Malaysia terkain tentang warga negaranya yang telah diculik.
Keterangan WNI tersebut dirasa penting oleh Malaysia dalam membantu menemukan 4 warga Malaysia yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Bersama dengan 10 WNI yang sebelumnya juga telah diculik dari kapal Brahma 12 beberapa waktu yang lalu.
Sampai saat ini 20 WNI tersebut masih berada di tangan kelompok bersenjata tersebut. Sebelumnya kelompok bersenjata ini telah berhasil menewaskan 18 orang dan melukai 50 orang militer Filipina yang berusaha membebaskan 10 WNI yang disandera.
Dalam pertempuran sengit antara militer gabungan Filipina dan kelompok Abu Sayyaf yang berlangsung kurang lebih 10 jam tersebut, kelompok militan telah kehilangan 5 orang anggota.
baca juga: Berita Terkini : Kisah Pembebasan Sandera Abu Sayyaf Tahun 2005 Bisa Dijadikan Acuan Pemerintah Untuk Bebaskan 10 WNI !