Lazada Bantah Sistem Kemanannya Bermasalah Karena Akun Pengguna Yang Dibobol !
lensaremaja.com– Baru-baru ini telah dikabarkan jika akun pengguna Lazada telah dibobol ole para hacker. Mendengar berita yang sedang ramai dibicarakan tersebut, pihak perusahaan telah membantah menghadapi masalah dari sistem keamanan yang ada selama ini.
Selama ini, sejumlah pembeli telah menggunakan metode pembayaran dengan kartu kredit dan mengaku selalu mendapatkan email pada saat melakukan pembelian barang. Padahal mereka selama ini tidak melakukan transaksi tersebut.
Menurut keterangan yang diberikan oleh co-CEO Lazada Indonesia, Florian Holm yang mengatakan jika jika Akun pengguna telah diambil alih, bukan berarti hal tersebut merupakan kesalahan dari pihak Lazada.
Dapat juga terjadi ketika ada pengguna yang membuka email atau Facebook, terdapat malware yang menginfeksi komputer pengguna, dan akhirnya sejumlah informasi yang pentingmudah untuk di retas oleh pengguna lain.
Untuk menjamin keamanan dalam setiap transaksi yang dilakukan oleh pengguna dengan kartu kredit, Florian menjelaskan, Lazada telah menerapkan sistem Two Step Verification. Dalam hal ini pengguna akan menerima email transaksi.
Setelah itu, untuk melanjutkan transaksi, pengguna harus memasukkan nomor pin yang telah dikirimkan melalui SMS. Menanggapi bagaimana dengan nasib para pelanggan yang akunnya dibobol, pihak Lazada akan melakukan pembatalan order dan juga akan mengembalikan uang yang telah ditrasfer.
Akan tetapi, proses ini juga membutuhkan waktu yang sesuai dengan ketentuan yang ada untuk para penyedia kartu kredit masing – masing. Karena itu, pihak Lazada tidak dapat langsung mengembalikan uang pengguna tersebut.
Walaupun telah mengetahui ada sejumlah akun pengguna Lazada yang telah dibobol, Florian enggan menjelaskan banyaknya akun yang telah berhasil dibobol. Sampai saat ini pihak Lazada juga telah menyelesaikan beberapa masalah tersebut.
Pihaknya juga menegaskan dalam masalah ini, bukan karena sistem keamanan dari perusahaan yang bermasalah. Kemungkinan karena kesalahan pengguna ataupun Komputer atau perangkakt yang pengguna yang digunakan untuk melakukan transaksi.
baca juga : Berita Hari Ini : Meski Sudah Resmi Diumumkan, Uber Belum Beredar Di Jalanan Jakarta !