Kelompok Abu Sayyaf Kembali Membajak Kapal Indonesia!
lensaremaja.com– Setelah membajak dan menculik kru kapal Brahma 12, kini kelompok Abu Sayyaf kembali membajak dua kapal yang terdapat lambang dengan bendera Indonesia di perairan perbatasan antara Filipina dan Malaysia.
Dari 10 anak buah kapal tersebut, 4 orang diantaranya masih disandera oleh para pembajak. Menurut keterangan Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal menjelaskan jika kapal tersebut dalam perjalanan dari Cebu, Filipina menuju Tarakan.
Kedua kapal tersebut adalah Kapal Tunda TB Henry dan Kapal Tongkang Cristi. Dua kapal tersebut dibajak yang diduga adalah kelompok Abu Sayyaf pada Jumat, 15 April 2016 sekitar pukul 18.31 waktu setempat.
Dalam insiden tersebut, 1 orang anak buah kapal telah tertenbak, dan 5 orang selamat sedangkan 4 orang telah diculik kelompok Abu Sayyaf. Satu orang yang sempat tertembak telah berhasil diselamatkan oleh pihak Polisi Maritim Malaysia ke wilayah Malaysia untuk mendapatkan perawatan.
Walaupun tengah mengalami luka tembak, ABK tersebut masih dalam kondisi yang stabil. Sedangkan 5 orang ABK lain yang berhasil selamat telah dibawa oleh Polisi Maritim Malaysia ke Pelabuhan Lahat Datu, Malaysia.
Sehubungan dengan masalah tersebut, Kementerian Luar Negeri telah melakukan koordinasi langsung dengan manajemen perusahaan untuk mendapatkan informasi tentang insiden tersebut. Kemenlu RI saat ini juga tengah melakukan koordinasi juga konsultasi dengan pihak Malaysia dan Filipina.
Konsultan RI yang ada di Tawau juga terus berkoordinasi dengan otoritas di Malaysia yang tengah berada di wilayah tersebut. Sebelumnya, pada 28 MAret 2016 lalu 10 ABK dari Brahma 12 dan juga muatannya batubara tengah di bajak kelompok militant Abu Sayyaf.
Para awak kapal dan juga muatan batubara yang berasal dari tambang Banjarmasin, Kalimantan Selatan tersebut telah disandera kelompok Abu Sayyaf dan dibawa ke tempat persembunyian mereka yang berada di salah satu pulau di sekitar Kepulauan Sulu.
baca juga : Berita Terkini : Inilah Resiko Besar Jika Pemerintah Penuhi Tuntutan Abu Sayyaf !