Berita Hari Ini : Jargon Baru GoJek Terkesan ‘Memaksa’ ?

Jargon Milik GoJek Disambut Sentimen Negatif Netizen!

0
247
Share on Facebook
Tweet on Twitter
GoJek

Jargon Milik GoJek Disambut Sentimen Negatif Netizen!

lensaremaja.com– Nadiem Makarim yang merupakan Direktur Eksekutif Gojek tengah mengajak seluruh pengemudi UberMotor dan juga Grab untuk bergabung dengan perusahaan yang selama ini dipimpinnya. Ajakan terbuka tersebut telah disampaikan Nadiem dalam sebuah video yang diunggah di Youtube.

Pengunggahan video tersebut dilakukan pada Kamis, 21 April 2016 di kanal Youtube, Gojek Indonesia. Dalam video tersebut disampaikan jika pihaknya baru saja meluncurkan program Kembali Ke Merah Putih.

Dalam program tersebut semua driver Grab maupun UberMotor yang ingin pindah akan langsung diterima di keluarga besar Gojek. Selain itu, Nadiem juga membeberkan segala kelebihan yang ada pada perusahaannya dibandingkan dengan para kompetitornya.

nadiem makarim

Kelebihan tersebut adalah, tariff gross dengan Rp 2.500 per km, kemudian bonus harian sampai dengan Rp 100.000, dan juga puluhan ribu orderan Go-Food dan Go-Mart. Pihaknya juga mengatakan jika Gojek merupakan pilihan terbaik di Jakarta.

Bukan hanya program yang diberinama dengan embel-embel “merah putih”, pihaknya juga memberikantambahan dengan sejumlah jargon nasionalisme dalam pesannya tersebut. Ia mengatakan, apapun keputusan para calon pengemudi, mereka tetap dianggap sebagai pahlawan jalanan di Jakarta.

Pihaknya juga mengatakan jika ingin melakukan pembelaan terhadap negara, dan memiliki semangat ’45 yang ingin berkobar, Nadiem mengajak para pengemudi untuk bergabung dengan Gojek yang merupakan karya anak bangsa.

respon negatif

Bukan hanya kali ini, pada Juli tahun 2015 lalu, Nadiem juga pernah memberikan ajakan serupa kepada seluruh driver GrabBike secara langsung. Ia mengatakan jika para pengemudi tersebut cinta Indonesia, Nadiem meminta tolong agar mereka mau masuk dalam Gojek.

Dan pernyataan Nadiem yang akan menerima para pengemudi GrabBike yang ingin pindah dengan tan gan terbuka tersebut, disambut sentiment negative di media sosial. Dan pada 21 April 2016, hal serupa telah terulang kembali.

Tampak sejumlah akun media sosial mempertanyakan jargon-jargon nasionalisme yang telah dipakai Gojek dan Nadiem. Banyak yang mengatakan jika pernyataan Nadiem tersebut adalah hal yang tidak pantas.

baca juga : Berita Terkini : Tekad Kuat Bak Baja Lady GoJek Ini Bikin ‘Trenyuh’ Meski Kehilangan Kakinya !

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY