Penemuan Wajan Raksasa Di Kutoarjo, Jawa Tengah Ditanggapi Ganjar!
lensaremaja.com– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut menanggapi penemuan Wajan Raksasa di Kutoarjo, Kabupaten Purworejo. Ternyata penemuannya tersebut tidak jauh dari kediaman orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut.
Ganjar ternyata dibesarkan dan sekolah di Kutoarjo. Orang tuanya saat ini juga masiih bertempat tinggal di Kutoarjo. Penemuan Wajan Raksasa raksasa tersebut di dekat kawasan ruko buku. Dan menurut Ganjar yang dulu sering membeli buku di kawasan tersebut mengaku tidak pernah menemukan cerita yang aneh – aneh.
Wajan Raksasa sendiri telah ditemukan di sebuah lahan milik Widodo, di sebuah Ruko yang ada di dekat SD Nasional Indonesia. Tepatnya di Jalan MT Haryono Kutoarjo. Wajan tersebut ditemukan di dalam tanah dengan kedalaman kurang lebih 90 cm.
Pada saat itu, para pekerja sedang melakukan penggalian tanah untuk merenovasi rukonya. Wajan tersebut akhirnya menarik perhatian, hal tersebut dikarenakan luas wajan dapat memuat 15 sampai dengan 20 orang dewasa.
Ketika percobaan, para warga dan juga polisi yang melakukan pemeriksaan juga mencoba masuk dalam Wajan Raksasa tersebut. Akan tetapi, menurut Ganjar yang pernah tinggal di kawasan tersebut, sebelumnya tidak pernah ada cerita apa-apa di wilayah tersebut.
Akan tetapi, di luar lokasi penemuan, tepatnya di sekitar Museum Keris Kutoarjo sempat ada penemuan benda – benda purbakala yang terpendam di dalam tanah . Penemuan tersebut sampai menjadi cerita yang terus berkembang di wilayah Kutoarjo.
Ganjar pun mennanggapi adanya penemuan di Museum Keris yang merupakan tempat barang-barang peninggalan, pihaknya menduga aka nada penemuan kembali di kawasan Kutoarjo. Selain itu, Ganjar juga menyayangkan banyak warga yang menaiki Wajan Raksasa raksasa tersebut untuk berfoto, dan mengakibatkan wajan tersebut sekarang dalam keadaan retak.
Dan saat ini Wajan Raksasa tersebut tellah dibawa ke Museum. Walaupun dalam kondisi pecah, pecahannya tersebut dikabarkan dapat dikumpulkan. Pihaknya berharap agar dapat paham pentingnya menjaga benda bersejarah.
Pihak Badan Arkeologi juga meminta Ganjar agar memberikan sosialisasi kepada warga, jika ada penemuan semacam itu dapat segera ditangani dengan maksimal sehingga tidak terjadi kerusakan pada benda yang ditemukan. Wajan Raksasa tersebut ditemukan pertama kali pada Jumat, 29 April 2016
baca juga :