Saat Tepat Untuk Memperbaiki Arah Kiblat
Lensaremaja.com – “Hari ini Jumat (27/5/2016) adalah saat yang paling tepat dan mudah untuk memperbaiki arah kiblat yang ada di rumah anda”. Pernyataan ini di ungkap kan oleh Direktur Urusan agama Islam dan Pembinaan Syariah(Urais-Binsyar) Kementerian Agama Ri, Dr Muhammadiyah Amin.
Dalam surat yang diteken Guru Besar UIN Alauddin Makassar itu, Selasa (24/5/2016) lalu, menyebutkan data astronomi, hari ini, matahari akan melintas tepat di atas Kabah. Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.18 WIB dan 17.18 WITA.
“Bayang-bayang benda yang berdiri tegak, pada tanggal dan jam tersebut akan mengarah tepat ke Ka’bah,” tulis Muhammadiyah.
Dalam hal tersebut, otoritas bimbingan agama meminta para pengurus masjid/mushola dan warga muslim lainnya untuk kembali memverikasikan kesesuaian arah kiblat yang benar.
Dalam nomenklatur agama Islam, momen dua kali setahun ini sering dikenal juga dengan sebutan Rashdul Qiblah.
Fenomena falak ini adalah ketentuan waktu di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.
“Rushdul Qiblah itu berarti thariqah, ketentuan atau cara menentukan arah Qiblat,” kata Dr Ahmadi Usman, dosen UIN Syarief Hidayatullah, Jakarta.
Selain itu, dsalam syariah fenomena ini juga dikenal dengan istilah Istiwa A’zam (utama).
Istiwa adalah fenomena astronomis saat posisi matahari melintasi meridian langit. alam penentuan waktu salat, istiwa digunakan sebagai pertanda masuknya waktu salat Zuhur.
Pada saat tertentu di sebuah daerah dapat terjadi peristiwa yang disebut Istiwa Utama atau ‘Istiwa A’zam’ yaitu saat posisi matahari berada tepat di titik Zenith (tepat di atas kepala) suatu lokasi dimana peristiwa ini hanya terjadi di daerah antara 23,5 Lintang Utara dan 23,5 Lintang Selatan.
Istiwa Utama yang terjadi di kota Makkah dapat dimanfaatkan oleh kaum Muslimin di negara-negara sekitar Arab khususnya yang berbeda waktu tidak lebih dari 5 (lima) jam untuk menentukan arah kiblat secara presisi menggunakan teknik bayangan matahari.
Istiwa A’zam di Makkah terjadi dua kali dalam setahun yaitu pada tanggal 27 Mei dan 16 Juli pada tahun-tahun biasa.
Baca Juga : Presiden Jokowi Isyaratkan Reshuffle Kabinet Usai Lebaran 2016 Nanti !