Sempat Diretas, Kini Situs ICMI Kembali Dapat Diakses
Lensaremaja.com – Sempat diteras oleh hacker, kini situs Ikatan Cendekiaan Muslim Indonesia sudah kembali dapat di akses.
Pada Jumat (17/6/2016) pagi hari ini, sitid ICMI tersebut sudah dapat dibuka dengan normal. Pesan dari hacker yang sebelumnya disusupkankan ke situs ICMI pun kini juga sudah tidak ada.
Andi Irman selaku Ketua Tim media Center ICMI berujar jika Web ICMI sudah tanyang lagi, sebagaimana yang dijanjikan.
“Denga terjadinya kasus yang sempet terjadi tersebut pihak ICMI pun berharap agar semua orang bisa sama-sama menjaga situs ini, sebab ini bukan hanya sekedar situs informasi, melainkan situs ini juga teramsuk situs ilmu pengetahuan dan ukhuwah ilslamiyah, Di dlam file yang tersimpan di situs ini banyak gagasan serta profil yang bisa jadi panutan generasi muda jaman sekarang,” imbuh Andi.
Pada pekan lalu situs ICMI sempar diretas oleh hacker yang mengaku sebagai Anonymous-Kota Cantik. Tapi hacker ini untungnya tidak merusak apapun hanya saja meninggalkan sebuah pesan di salah satu artikel yang telah dia susupkan ke situs ICMI.
Lasan pretasan tersebut adalah karena pihak ICMI memeinta pemerintah agar memblokir Google dan juga YouTube kerena dua situs tersebut menjadi pintu gerbang akses menuju pornografi dan juga tindak kekerasan.
Tidak berselang lama stelah kejadian peretasan tersebut, situs ICMI untu kedua kalinya kembali diserang, Kali ini tidak sekedar disusupi pesan. Menurut sumber, pnyerang tersebut bahkan sampai mengubah berbagai gambar yang berada di dalam situs ICMI itu.
Langkah berikutnya, ICMI langsung menurunkan situsnya dan memblokir akses ke situs organisasi mereka. Pengguna yang membuka alamat web ICMI, selama beberapa hari yang lalu, hanya menemukan keterangan bahwa situs telah di-suspended.
“ Kami putuskan untuk suspend dulu. Hal itu kami lakukan karena kami juga sedang mengubah tampilan dan memperbesar bandwidth,” pungkas Andi.
Saat itu dia juga berjanji bahwa situs ICMI akan kembali bisa diakses pada Jumat (17/6/2016). Hari ini, janji tersebut telah ditepati dan situs organisasi cendikiawan muslim itu sudah bisa diakses kembali.
Semua itu adalah bentuk protes dari masyarakat bahwa mereka semua tidak setuju jika Google dan Youtube di blokir.
Baca Juga : Teman Ahok Beberkan Penjelasn Terkait Isu Terima Dana Rp 30 Miliar !