Perjalanan Tito Bergelut Dibidang Terorisme Tidak Semulus yang Diperkirakan
Lensaremaja.com – Tito Karnavian kini telah menjadi nama satu-satunya sebagai calon tunggal kepala Kepolisian RI untuk menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang sebentar lagi memasuki masa pensiun. Menjadi slaah satunya calon tunggal Tito berkat, Presiden Jokowi yang menunjuk dirinya.
Jokowi sendiri berharap dengan ditunduknya Tito Karnivian sebagai Kapolri baru mampu meningkatkan profesionalisme kerja sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, serata memperbaiki kualitas penegak hukum terutama terhadap kejahatan Narkoba, koruupsi dan juga terorisme.
Titi Karnavian selama menjabat sebagai anggota kepolisian. Tito adalah seorang yang berpengalaman dalam bidang penangkapan terorisme. Dirinya berhasil menangkap teroris sekelas Azhari Husin dan kelompoknya di Batu Malang, Jawa Timur, dan juga berhasil membongkae kasus konflik di poso dan menumpas jaringan terorisme pimpinan Noordin M Top pada tahun 2009 lalu.
Setelah keberhasilannya tersebut, tak lama Tito Karnavian di angkat menjadi Kepala Densus 88 Antiterot Polri dan mengalami kenaikan pangkat dari komisaris bear ke brigadir jenderal.
Tapi, tidak sperti yang telah diceritakan kali ini, dalam perjalananya menjabat sebagai Kadensus 88 Antiteror Polri 2009-2010 tdak berarti tanpa cacat sedikitpun.
Menurut Komisi Untuk Otrang Hikang dan Korban Kekerasan (Kotras), rekam jejak Tito Karnavian amat terkait dengan minimnya evaluasi institusional Densus 88.
Puri Kencana Putri selaku Wakil Koordinator Kontras mengatakan selama ini, Polri tidak pernah memiliki mekanisme evaluasi atas penanganan Densus 88 terhadap terduga teroris. Terlebih lagi, berdasarkan catatan Kontras, tidak sedikit kasus terorisme yang memiliki indikasi adanya pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
“Jadi, sepanjang Densus 88 tdak teraudit, semua jerih payah yang di lakukan Tito Karnavian selama ini dengan menumpas berbagai konflik dan terorisme akan sia-sia,” ungap Puri.
Putri juga mengutarakan , Kontras telah mengompolasi beberapa catatan penting terkait penanganan terorisme selama Tito menjabat sebagai Kadensus dari situ terdapat banyak catatan yang dimiliki Tito. Catatan inii penting untuk menjadai bahan pertimbangan jika nanti Tito terpilih menjadi Kapolri.
Baca Juga : Jawa Timur Sediakan Tiket Kereta Api Gratis Untuk 113.008 Penumpang, Buruan Daftar !