Berita Hari Ini : Komunitas Muslim AS Jadi Target Kebencian Usai Insiden Penembakan Imam Masjid !
Lensaremaja.com– Walikota New York yakni Bill De Blasio telah mengungkapkan rasa prihatinnya atas insiden penembakan imam masjid di Queens yang terjadi pada hari Sabtu 13 Agustus 2016 yang lalu. korban adalah bernama Maulana Akonjee dan juga salah satu kerabatnya yakni Thara Uddin.
Mereka meninggal dunia akibat tembakan di kepala. Insiden penembakan tersebut terjadi setelah mereka berdua pulang shalat dari masjid Al Furqon siang hari. Sebagian besar umat Muslilm di AS mengatakan bahwa insiden ini merupakan sebuah kejahatan kebencian atau yang disebut dengan hate crime.
Namun hingga saat ini pihak kepolisian menyebtutkan bahwa masih belum meneukan bukti kalau mereka berdua diserang dikarenakan kepercayaan mereka. Walau begitu, pihak polisi juga tidak menutup segala kemungkinan yang akan terjadi.
Wali Kota New York, Bill De Blasio mengatakan bahwa untuk sementara ini pihaknya masih belum mengetahui dari motiv sang pelaku. Maulana Akonjee dan Thara Uddin, yang pasti pihaknya ketahui kalau komunitas Muslim makin menjadi sasaran kebencian.
Kasus insiden penembakan imam masjid ini merupakan serangan paling mematikan terhadap komunitas muslim di AS sepanjang sejarah ini. Maulana Akonjee dan juga Thara Uddin berasal dari Bangladesh. Mereka berdua didekati oleh seseorang yang bersenjata dari belalkang. Tanpa ada peringatan apa pun, pelaku langsung meletuskan senjatanya ke kepala mereka.
Setelah itu sang pelaku langsung meninggallkan lokasi penembakan tersebut. Hingga saat ini masih dilakukan perburuan pelaku tersebut. Pada hari Minggu 14 Agustus kemarin pihak polisi telah merilis sketsa wajah dari pelaku tersebut yang menjadi pelaku penembakan ini.
Selain itu pihak polisi juga menyebutkan bahwa Akonje juga membawa uang sebanyak USD 1.000. Namun uang tersebut tidak dibawa lari oleh pelaku penembakan tersebut.
Beberapa warga Queens telah mengatakan bahwa penembakan imam masjid Akonjee dipicu oleh pernyataan capres AS yakni Donal Trump. Hal senada juga dilontarkan oleh Imam Besar New York yakni Shamsi Ali.
baca juga :