Berita Terkini : Maluku Digoyang Gempa Sebanyak Lima Kali Hari Ini !
Lensaremaja.com – Telah terjadi gempa yang telah melanda Maluku sebanyak lima kali dalam catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon, dan gempa tersebut terjadi pada pukul 00.02 Wit sampai 12.02 pada Kamis (6/10/16).
Gempa Maluku ini yang terjadi pertama kali pada Kepulauan Banda dengan kekuatan 3,1 magnetudo yang terjadi pada pukul 00.02 Wit. Dari data yang telah dihimpun oleh BMKG pusat gempa berada pada 5.22 Lintang Selatan – 129.69 Bujur Timur dan dalam kedalaman 38 kilometer.
Sedangkan gempa Maluku susulan yang terjadi di Wahai, Sram Utara dengan kekuatan yang sama seperti pada gempa sebelumnya. Dan pusat gempa berada pada 2,72 Lintang Selatan-129.46 Bujur Timur pada kedalaman 10 kilimeter.
Selang satu jam gempa Maluku ini kembali terjadi pada pukul 06.24 Wit, kali ini telah mengguncang Timur Laut Tiakur, Maluku Barat Daya dengan kekuatan 4,7 magnitudo, titik gempa berada pada 7.77 Lintang Selatan-128.17 Bujur Timur pada kedalaman 103 kiloneter.
Setelah itu gempa bekekuatan 4,7 magnitudo yang terjadi di Tepa, Maluku Tenggara Barat pada pukul 08.06 Wit. Dengan kedalaman 195 kilometer, dan titik gempa Maluku ini berada pada lokasi 6.94 Lintang Selatan -130.17 Bujur Timur.
Dan yang terakhir gempa dengan kekuatan 3,7 magnitudo yang telah mengguncang Namlea, Kabupaten Buru. Pada gempa Maluku tersebut terjadi pada pukul 12.01 Wit, dengan titik gempa pada lokasi 3.18 Lintang Selatan-127.44 Bujur Timur dengan kedalam 21 kilometer.
Pihak dari Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, George Mahubessy mengungkapkan, lima gempa Maluku tersebut tidak mengakibatkan kerusakan pada daerah tersebut. Dan rumah-rumah warga serta fasilitas umum juga terlibat baik-baik saja.
“Tidak ada kerusakan akibat gempa tersebut,” kata Mahubessy.
Letak dari Provinsi Maluku ini memang letak dari pertemuan tiga lempeng besar sehingga rawan terjadi gempa dam stunami. Dari tiga lempeng tersebut adalah Pasifik, Indo Australia, dan Eurasia.
Dengan susunan lempeng Indo Australia yang masuk di bawah lempeng dari Eurasia denga pertemua pada lempeng Pasifik, dengan hal ini makan lempeng-lempeng tersebut akan mengakibatkan pecahan yang tidak beraturan.
baca juga : Hasil Analisa Gempa Italia Paparkan Kejadian Yang Mirip Dengan Gempa Bantul !