Berita Hari Ini: Ahok Disambut Deklarasi Pilgub Damai Saat Hadiri Perayaan Hari Sanstri Nasional !
Lensaremaja.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kemarin tekah ikut dalam perayaan Hari Santri Nasional , kehadirannya dalam perayaan yang telah digelar di Wisma, Jakarta. Dalam kehadirannya tersebut dirinya terlihat sangat meningmati acara demi acara yang telah diselenggarakan.
Pada pringatan Hari Santri Nasional ini Ahok sudah terlihat hadir pada pukul 19.20 Wib, dalam kedatangannya tersebut dia yang mengenakan baju koko putih dan juga penutup kepala berwarna hitam.
Melihat kedatangan Ahok, para santri yang ada di acara tersebut langsung menyambutnya dengan berjabat tangan, semua santri yang juga terlihat mengenakan pakian serba putih pada perayaan Hari Santri Nasional malam itu.
Dalam acara perayaan Hari Santri Nasional ini, dari para warga nahdliyin Jakarta dan Relawan Nusantara (RelaNU) telah melakukan deklarasi terkait dengan pilgub damai, hal ini juga disaksikan oleh Ahok pada waktu itu yang duduk di kursi pada acara tersebut.
Dalam deklarasi yang telah disampaikan pada acara perayaan Hari Santri Nasional itu, telah disampaikan kalau untuk menciptakan pilgub yang damai juga diperlukan aktualisasi jihad dari para santri. Hal ini bertujuan untuk tidak menciptakan isu SARA.
“Diperlukan aktualisasi jihad santri agar pilgub Jakarta tetap damai dan bermartabat agar tidak mempolitisir isu SARA,” ujar Koordinator RelaNU, Taufiq Damas, di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (21/10/2016) malam.
Taufiq yang telah menghimbau kepada warga dan khususnya nahdliyn pada pulgub DKI ini untuk tidak menciptakan isu SARA yang dapat merugikan semua pihak. Dan dia juga berpendapat dalam deklarasinya di acara perayaan Hari Santri Nasional ini, bahwa RelaNU juga telah melihat Ahok sebagai gubernur DKI dengan kepeduliannya kepada seluruh umat muslim.
“Misalnya pembangunan Masjid Fatahillah Balai Kota, umrahkan marbot masjid, KJP bagi santri dan menutup tempat maksiat seperti Kalijodo,” ucap Taufiq.
Dari perayaan Hari Santri Nasional pihak RelaNU, melalui Taufiq telah mengajak warga dan para nahdlyin untuk dapat kembali ke konstitusi dalam konteks syarat dalam pemilihan pemimpin. Hal ini untuk menciptakan sebuah kedamaian yang akan tercipta didalamnya.
Sebab, sudah menjadi kominmen dari para Nahdlatu Ulama (NU) untuk melakukan hal tersebut, sehingga dapat merawat kebinikaan yang ada di Indonesia dan dapat menciptakan keselarasan antara semua orang.
baca juga : Berita Hari Ini: MUI Resmi Menyatakan Ahok Lakukan Penistaan Agama !