Berita Hari Ini: Gempa Dini Hari Masih Bikin Panik Warga Medan !
Lensaremaja.com – Adanya gempa susulan yang terjadi pada daerah yang berada di Kota Medan, Sumatera Utara, gempa susulan tersebut terjadi pada Minggu (23/10/16) malam sekitar pukul 22.57 Wib. Dari kejadian gampa medan ini telah membuat semua warga sekitar yang merasakan menjadi was-was.
Kali ini gempa Medan yang berkekuatan 3,5 skala Richter (SR) yang diperkirakan terjadi pada koordinat 3.44 derajat pada Lintang Utara, 98.64 pada Bujur Timur. Gempa yang terjadi ini juga telah membaut semua warga berantisipasi dengan adanya gempa susulan lagi.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa Medan ini terjadi pada derajat 7 km berat laut Delisedang, Sumut. Dan kedalam gempa yang berada pada 19 km. Dari pengakuan warga yang beberikan informasi bahwa gempa juga telah dirasakan banyak warga.
“Masih was-was, setelah Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB, jendela kamar terasa seperti ditunjang,” kata Fai, warga Simalingkar, Medan, Senin (24/10/201).
Rasa khawatir yang juga tengah menyelimuti Akung, yang juga meruapan warga Medan Johor, dia mengungkapkan kalau gempa Medan yang terjadi beberapa waktu lalu membuat dia merasakan rumahnya bergeser.
“Tadi terasa asbes rumah seperti bergeser,” ujar dia lagi.
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, hasil dari analisa peta tingkat guncangan (shake map) BMKG yang nyatakan dampak dari gempa Medan merupakan gempa yang cukup kuat yang telah dirasakan oleh seluruh wilayah dari Deliserdang.
“Seperti Pancurbatu, Kutatengah, Namorambe, Simpangdurianpitu, Delitua, Betuktak, Gunungrintih. Petumbukan, Medan, dan Sunggal, pada skala intensitas II SIG BMKG (III-IV MMI),” lanjut Daryono dalam rilisnya.
Dia juga telah menjelaskan bahwa adanya gempa Medan ini dikarenakan aktivitas sesar lokal yang berjenis dengan gempa dangkal, dari peta Geologi Lembar Medan menunjukkan bahwa wilayah Namorambe dan Simpang Durianpitu yang sangat dekat dengan lokasi espisenter, dan hal ini juga memang lurus dengan struktur yang dimiliki yang telah diduga sebagai struktur sesar.
“Peta aktivitas kegempaan Sumatera Utara menunjukkan bahwa wilayah Deli Serdang termasuk kawasan dengan tingkat aktivitas kegempaan sangat rendah (low seismicity region). Sehingga fenomena gempa bumi Deli Serdang ini menjadi peristiwa yang cukup langka,” ujar dia.
baca juga : Berita Hari Ini: Gara Gara Gempa Subang, Warga Jakarta Diminta Tetap Waspada !