Berita Hari Ini: Kedubes Myanmar Didemo Puluhan Warga dan Mahasiswa Peduli Rohingya !
Lensaremaja.com – Demo yang telah dilakukan oleh puluhan mahasiswa dan warga di kantor Kedutaan Besar Myanmar di Indonesia. Dalam demo tersebut bertujuan untuk menuntut perwakilan pemerintah Myanmar segera melakukan penyelesaian kasus dari kekerasan yang dilakukan kepada masyarakat Rohingya.
Demo yang telah dilakukan pada Kamis (24/11/16), diketahui mahasiswa yang tergabung dari Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam Indonesia (Hima Persis) yang akan menyuarakan aspirasinya terkai dengan kekerasan yang terjadi pada masyarakat Rohingya.
Terlihat juga puluhan anggota kepolsian dari Polda Metro Jaya yang telah melakukan pengawalan dalam aksi demo tersebut. Para demonstran yang juga telah membawa spanduk yang bertuliskan “Stop genocide in Myanmar”, “Stop genocide”,dan juga ada beberapa yang bertuliskan lainnya.
Para demonstran juga telah meneriakkan “Rohingya saudara Indonesia, Indonesia Rohingya kita saudara, Myanmar teroris!” saat mereka melakukan aksi tersebut. Akan tetapi, tidak ada satupun Kedubes Myanmar yang telah menerima aksi tersebut.
Sedangkan dengan adanya aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa dan warga yang menuntut kekerasan yang terjadi pada warga Rohingya, telah menyebabkan kepadatan lalu lintas yang telah terjadi di Jalan H Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam demo yang pertama kali dilakukan oleh Kelompok Parade Bhineka, dan aksi tersebut diperkirakan telah dimualai pada pukul 13.00 Wib, pada saat itu demo yang telah dimuali oleh 10 orang.

Dalam aksi ini mereka telah melakukan penyampaian beberapa tentutan terhadap Kedubes Myanmar, salah satunya adalah untuk melakukan penghentian kepada aksi kekerasan yang telah dilakukan kepada Muslim Rohingya di Myanmar.
Sebelumnya diketahui, dalam isiden kekerasan yang telah terjadi di Myanmar beberapa waktu lalu, telah mengakibatkan kurang lebihnya 25 orang warga Rohingya tewas. Dan dugaan kuat mereka tewas karena telah ditembak oleh tentara Myanmar.
Di dalam keterangannya, militer Myanmar yang menyebutkan orang-orang yang telah mereka sebut anggotan militant tersebut telah berusaha juga melakukan penyerangan kepada mereka. Tidak hanya dituduh ini saja.
Akan tetapi, dalam media pemerintahan warga Rohingya juga telah dianggap melakukan pembakaran kepada rumahnya sendiri, sehingga hal ini untuk menimbulkan kesalah pahaman dan ketegangan, sehingga berujung pada pemberian bantuan dari pihak Internasional.
baca juga :Berita Hari Ini: Komunitas Muslim Rohingya Hindari Myanmar dan Tempuh Bahaya Menuju Bangladesh !