Berita Hari Ini: Bersyukurnya KPAI Saat Mendikbud Umumkan Hapus Ujian Nasional (UN) !
Lensaremaja.com – Mendikbud Muhadjir Effendy yang telah mengambil keputusan terkait dengan memoratium dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Hal ini juga telah mendapatkan dukungan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) karena telah dianggap akan membuat pendidikan anak akan lebih baik.
“Kalau dari kami memang dari dulu UN itu sebuah proses yang banyak mendapat kritik dari masyarakat, sehingga KPAI pernah survei yang intinya masyarakat merasa bahwa UN itu tidak terlalu signifikan dalam membantu anak-anak mereka dalam pendidikan,” kata Komisioner KPAI Maria Advianti saat dihubungi, Sabtu (26/11/2016).
Namun, menurut Maria yang telah menilai kalau untuk nantinya keputusan yang telah diambil oleh Mendikbud ini akan menimbulkan pro dan kontra dari beberapa pihak. Ujian Nasional sendiri juga telah banyak berdampak pada beberapa kasus seperti membuat anak menjadi stress. Depresi, bahkan bunuh diri karena takut dengan ujian ini.
“Ada plus minus tapi kalau lihat berbagai kasus, berangkat dari banyak kasus, banyak anak stres, depresi bahkan bunuh diri karena menghadapi UN, jadi kami cukup bersyukur menteri punya perhatian dan hapus UN ini,” ujar Maria.
Jika penghapusan yang akan dilakukan kepada Ujian Nasional dilakukan, diharapkan pemerintah dapat menyiapkan konsep pendidikan yang lebih baik lagi bagi pendidikan di Indonesia.
Pemerintah juga harus mempersiapkan generasi penerus bangsa dengan beberapa sistem dalam pendidikan, sehingga mereka mampu berkembang dalam menghadapai perkembangan teknologi informasi dan kapasitas ilmu internasional yang bertaraf global.
“Tapi mudah-mudahan ada sistem yang lebih baik lagi jadi bukan sekedar tidak sekedar dihapus. Jadi tetap harus menyiapkan anak-anak kita untuk siap berkompetisi dalam era global,” tambahnya.
Sistem baru untuk penggantian Ujian Nasional ini diharaplkan akan meningkatkan pedidikan diseluruh daerah di Indonesia secara merata. Sehingga dengan pendidikan yang baik dapat menekankan kemiskinan.
“Momen ini harus dipikirkan bersama. Saat ini (pendidikan) di dunia sudah cukup jauh dengan literasi berbasis internet, ini sudah jadi kurikulum nasional sementara tidak ada guidance yang cukup agar siswa bisa mengambil informasi yang baik di internet. Sistem pendidikan ini yang harus dirubah, dari cara mengajar. Intinya konsep pendidikan perlu mengalami perubahan karena pendidikan kita masih aspek mikir saja,” ungkapnya.
Pihaknya mengharapkan, jika penghapusan Ujian Nasional ini dilakukan, Mendikbud dapat melakukan perombakan dalam sistem pendidikan agar generasi muda dapat melakukan persaingan dalam dunia kerja dan juga memiliki multi skill dan etika yang lebih baik.
