Berita Hari Ini: Suara Untuk Hillary Clinton Terus Meningkat, Akan Diadakan Hitung Ulang !
Lensaremaja.com – Keunggulan suara yang telah diterima oleh Hillary Clinton atas Donald Trump yang telah bersaing dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerikan Serikat (AS), pada tingkat nasional sekarang ini telah menacapai 2 juta suara.
Ada beberapa informasi terkait dengan adanya berbagai kecurangan pada beberapa distrik yang telah terjadi pada beberapa negara bagian. Seperti apa yang telah dilaporkan oleh Voice of America, Kamis (24/11/16).
Berhubungan dengan adanya laporan tersebut, talah benyak seruan yang telah diberikan oleh pendukung dari Hillary Clinton, yang dalam Pilpres AS ini dijagokan oleh Partai Demokrat. Dalam seruan tersebut para pendukungnya yang meminta untuk melakukan perhitungan ulang pada kartu suara di tiga negara bagian.
Mereka yang manila bahwa hal tersebut memang sangat penting dan perlu dilakukan dalam Pilpres AS kali ini, mengingat mengenai kemunculan informasi dari keunggulan suara yang telah diperoleh oleh Hillary Clinton atas Donald Trump, yang telah didukung oleh Partai Republik.
Diketahui pada tingkat nasional yang sekarang ini mencapai dua juta, dan juga telah adanya sebuah laporan kecurangan yang ada dalam perhitungan suara dalam Pilpres kali ini. Sehingga dimungkinkan untuk melakukan perhitungan suara ulang.
Pada pekan lalu, Ketua Kampanye Hillary Clinton, Jhon Podesta, yang telah melakukan pembicaraan kepada beberapa kuasa hukum pemilu dan ilmuwan komputer, hal ini dilakukan untuk melakukan desakan dalam perhitungan suara ulang yang dilakukan di Wisconsin, Pennsylvania, dan Michigan.
Karena pihaknya telah menilai kalau perhitungan suara yang telah dilakukan pada jumlah tempat pemungutan suara (TPS) elektronik yang telah dipakai dalam tiga negara bagian tersebut, pihaknya menganggap telah diretas. Berikut menurut majalah New York.
Para akademis mengungkapkan, hasil dari temuan mereka telah menunjukkan, bahwa dukungan yang datang kepada Hillary Clinton pada tujuh poin di distrik-distrik yang telah memakai mesin suara elektronik mengalami keanjlokan. Dengan adanya distrik-distrik yang menggunakan pemindai optic dan atau surat suara.
Walau para akademis ini tidak menyertakan bukti bahwa adanya peretasan yang telah terjadi, mereka yang mengatakan untuk adanya perhitungan ulang terkait dengan kemenangna Donald Trump atas Hillary Clinton pada tiga negara bagian itu, terhitung kurang dari 2 persen.
Bila Hillary Clinton telah memenangkan surat electoral pada tiga negara bagian tersebut, maka dirinya akan memperoleh 274 elektoral, yang lebih tinggi sedikit dari 270 elektoral yang telah dipastikan memenangi Pilpres AS kali ini.