Dianggap Terlalu Rasis, Mantan Karyawan Gugat FB !
Lensaremaja.com – Saat ini Facebook (FB) yang sedang dilanda masalah hukum terkait dengan dugaan diskriminasi ras. Kejadian ini terjadi setelah dua orang pekerja yang memiliki kulit hitam dari pusat data North Carolina, mereka menuduh perusahan yang tidak melakukan tanggapan segera dengan keluhan terkait dengan sebuah makian rasis yang diterima keduanya.
Sehingga dengan ini, keduanya melakukan gugatan hukum yang telah dilayangkan kepada FB dan dilaporkan ke Pengadilan Distrik Northern California, pada Selasa waktu setempat.
Hal ini karena perusahaan yang telah didirikan ole Mark Zackerberg ini tidak melakukan tanggapan terkait dengan keluhan makian rasis. Sehingga dengan ini pihak perusahaan telah diduga melakukan diskriminasi kepada ras tertentu.
Robert Baron Duffy dan Robert Louis Gary yang merupakan mantan pegawai FB yang kini masih bekerja di perusahaan tersebut mengatakan, kalau salah satu manajer yang diketahui sering melakukan penghinaan dengan rasis kepada karyawan bekulit hitam.
Dua orang itu juga telah mengakui kalau gaji yang mereka terima juga lebih rendah disbanding dengan upah yang telah diterima oleh orang yang berkulit putih. Sehingga ini merupakan tindakan diskriminasi.
Menurut pengacara keduanya. Sonya Smallet mengatakan, FB yang masih belum melakukan peresponan kepada dugaan tindakan diskriminasi yang telah dilakukan di Pusat data North California, hal tersebut juga telah terjadi selama tiga tahun ini.
“Secara umum, saat mencoba berbicara ke orang yang mempekerjakan, hal ini tak digubris. Dengan demikian, ada kecurigaan bahwa ini bukan masalah perseorangan, namun perusahaan,” kata Smallets.
Sehingga dengan ini, dari pihak penggugat pun telah melakukan permintaan kompensasi kepada kedua mantan karyawan FB ini, kerena telah merasa dirugikan saat melakukan pekerjaannya di perisahaan tersebut.Gugatan yang telah diminta masing-masing berjumlah US$ 25.000 atau Rp 337 juta.
Menanggapi hal ini, salah satu juru bicara dari FB yang mengungkapkan, klaim yang telah dilakukan tersebut tidak mendasar. Karena pihak dari perusahaan telah mengambil langkah cepat dengan melakukan penghentian kepada manajer tersebut.
“Kami telah menginvestigasi dan mengambil langkah cepat untuk menghentikan (manajer), serta menyediakan pelatihan anti-diskriminasi dan anti-pelecehan kepada semua karyawan di pusat data seluruh dunia,” ungkapnya.
FB juga telah melakukan usah untuk terus melakukan pemonitoran kepada seluruh karyawannya di tempat kerja (fasilitas pusat data di North Carolina) dan pusat data yang berada di AS, hal ini dilakukan untuk tidak terjadi lagi pelecehan dan diskriminasi ras terulang kembali.