Berita Hari Ini: Rapor Biru Untuk Polisi Saat Berhasil Amankan Aksi Damai 212 Di Monas Kemarin!
Lensaremaja.com – Pengamatan Kepolisian Hermawan Sulistyo telah memberikan rapor biru kepada pihak Polri, hal ini lantaran Polri yang telah dianggap berhasil melakukan pengamanan dalam aksi damai 212 yang telah diselenggarakan kemarin di Monas.
Hermawan menilai, Jendral Tito Karnavian yang telah berhasil memimpin kropsnya dengan baik, karena telah bertindak secara teliti dalam menanggulangi segala kemungkinan buruk yang diperkirakan akan terjadi pada aksi damai 212 ini.
“Polisi semakin pintar. Polri saat ini sudah menyadari bahwa masalah sosial tidak bisa disatukan dengan masalah politik,” ujarnya, Jumat (2/11/16).
Pria yang kerap disapa dengan Kiki ini juga berpendapat, kalau dalam aksi damai 212 terkait dengan kasus dugaan penistaan agama yang telah dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tersebut adalah masalah sosial.
Sedangkan untuk beberapa aktivis-aktivis yang juga telah turun dalam aksi damai 212 tersebut, Menurut Hermawan, itu merupakan sarat yang berhubungan dengan agenda politik yang telah dilakukan.
“Apa urusannya masalah Ahok menistakan agama dengan Presiden Jokowi (diminta) turun? Jadi janganlah masalah sosial dimanfaatkan untuk kepentingan yang sifatnya politis,” kata Hermawan.
Sehingga dengan adanya aksi damai 212 dimanfaatkan beberapa pihak yang akan melakukan tujuan tertentu, seperti halnya akan melakukan upaya dalam penggulingan kepada Jokowi dari kursi RI 1 diluar jalur konstitusi yang ada.
Hermawan juga menilai kalau hal tersebut seperti aksi demo yang telah dilakukan dalam melengserkan Presiden Soerharto yang telah dilakukan pada tahun 1998, karena adanya masalah krisis ekonomi.
“Kalau dulu itu kan krisis ekonomi, terjadi konflik multidimensi, presiden korup. Sekarang semuanya baik. Malah kalau diteruskan bisa mengganggu stabilitas ekonomi kita,” tuturnya.
Adanya penangkapan yang telah dilakukan pihak kepolisian kepada delapan orang yang merupakan aktivis pada Jumat pagi, menurut Hermawan, apa yang telah dilakukan itu bukan merupakan wujud dari pemerintahan antikritik dan tangan besi seperti halnya pada masa era orde baru.
Pihaknya juga mengaku kalau sudah mengetahui sepak terjang dari beberapa aktivis yang telah ditangkap oleh pihak Polda Metro Jaya, dan sudah dilakukan pemeriksaan terkait dengan dugaan makar.
“Mereka itu ‘pemain’. Ya punya agenda politislah. Saya tahu karena beberapa di antaranya bersama saya tahun 98 berdemo. Sekarang ideologi mereka berubah,” tambahnya.
baca juga : Begini Komentar Jusuf Kalla Usai Temui Peserta Aksi Damai 212 !