Berita Hari Ini: Fakya-fakta Tentang Dian Yulia Novi, Perempuan yang Disiapkan Jadi ‘Pengantin’ Ledakkan Istana Negara !
Lensaremaja.com – Salah satu tersangka teroris Bekasi yang akan melakukan peledakan diri di Istana yang bernama Dian Yilia Novi, dirinya telah disiapkan menjadi “pengantin” atau pelaku bom bunuh diri. Dan selanjutnya penangkapan yang telah dilakukan oleh 4 orang lainnya yang diduga juga terkait dalam aksi tersebut.
Pihak Densus 88 Polri yang telah mengamankan bom seberat 3 kg, diketahui bom tersebut memiliki daya ledak dengan radius yang mencapai 300 meter persegi. Ada beberapa fakta mengenai Dian Yulia Novi yang telah ditangkap bersama dengan tiga orang lainnya.
1. 27 Tahun
Dian Yulia Novi ini berusia 27 tahun yang diketahui kelahiran Cirebon 4 Juli 1989. Dirinya yang memiliki alaman yang berada di Jati Mulya RT 018/RW 006, Kel/ Desa, Bakung Lor Kecamatan Jamblang.
2. Masih Lajang
Pada foto KTP yang sekarang ini sudah beredar di media sosial, terlihat status sekarang ini dari Dian Yulia Novi ini masih belum kawin/lajang. pada KTP yang diketahui dicetak pada 2013 lalu bertuliskan keterangan bahwa dirinya berstatus pelajar/mahasiswa.
3. TKW
Banyak dari warga sekitar yang mengetahui dirinya yang disebut sebagai perempuan pendiam dan tidak banyak bergaul. Kabar terakhir menyebutkan kalau perempuan tersebut juga sempat menjadi seorang TKW (tenaga kerja wanita) di Taiwan.
4. Kelompok Bahrun Naim
Dalam penyelidikan yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian, Dian Yulia Novi dan rekannya yang sudah ditangkap dengan barang bukti bom rakitan tersebut adalah salah satu anggota dari Bahrun Naim yang sudah lama menjadi buronan.
5. Tinggal di Kos-koasan
Dirinya yang tinggal satu kamar kontrakan di Bintara VIII RT 04 RW 09, Kota Bekasi, nomor 104 telah digrebek oleh Densus 88, Sabtu (10/12/16), dan pada saat itu juga terlihat dirinya yang sedang berada di dalam kamar tersebut.
6. Tinggi Kurus
Perempuan ini memiliki postur badan yang cukup tinggi dan terlihat kurus. “Dia kurus, tinggi, masih muda, dan juga bercadar. Hanya matanya saja yang kelihatan. Suka pergi pagi-pagi, pulangnya saya tidak tahu,” ujar Husein.
Tim Gegana Polda Metro Jaya yang sudah melakukan peledakan satu dari tiga bom yang telah ditemukan di tempat kejadian perkara pada Sabtu malam. Bom tersebut sudah diledakan dengan menggunakan tabung pengaman yang terpasang pada mobil Tim Gegana.