Berita Hari Ini: Kapolri Pertegas Status Kasus Teroris, Siap Dicopot Jika Memang Rekayasa !
Lensaremaja.com – Kapolri Jendral Tito Karnavian yang telah mengatakan, mengenai jaringan teroris yang berada di Bekasi merupaka hasil kerja yang telah dilakukan oleh Datasemen Khusus (Densus) 88 Polri yang telah dilakukan selama berbulan-bulan.
Dia juga telah menegaskan mengenai penangkapan yang telah dilakukan kepada terduga tersagka teroris yang berjumlah 11 orang tersebut, Kapolri ini mengatakan kalau hal tersebut adalah murni salah satu penengakan hukum.
Sebelumnya, pihaknya yang telah dituding oleh beberapa pihak mengenai penangkapan yang telah dilakukan oleh 11 tersangka tersebut, yang telah dianggap melakukan pengalihan isu dalam kasus dugaan penistaan agama yang telah dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Dengan adanya isu tersebut, Tito mengatakan kalau dirinya siap untuk dicopot jabatannya dari Kapolri saat ini, hal ini akan dilakukan jika ada pihak yang bisa membuktikan pengungkapan jaringan teroris di Bekasi adalah pangalihan isu kasus dugaan penistaan agama.
“Saya sendiri kalau ini rekayasa saya siap dicopot. Apa yang kami kerjakan adalah murni dari penyelidikan berbulan-bulan,” kata Tito di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/12).
Kapolri ini juga merasa bersyukur para teroris yang akan melakukan aksi pengeboman ini sudah ditangkap oleh Densus 88 sebelum menjalankan aksinya. Bahkan, Tito juga telah mengatakan kalai pohak polri tidak membutuhkan pujian atas penangkapan yang telah dilakukan kepada para teroris tersebut.
“Jadi ledakan itu tidak terjadi artinya menyelamatkan masyarakat dan kami tidak perlu pujian ini memang tugas kami. Nanti pahala dari Yang Maha Kuasa,” ucap dia.
Dalam kesempatan itu, jendral dengan bintang empat dan berpangkat Kapolri ini telah mengapresiasi kinerja yang telah ditunjukkan oleh Densus 88, yang telah berhasil melakukan penangkapan kepada para teroris.
Kapolri menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terhasut dengan adanya penyataan-pernyataan yang tidak bertanggung jawab tersebut. Karena penyetaan tersebut tidak memiliki bukti.
“Jadi tolong ya masyarakat jangan mudah terpengaruh, mudah berkomentar pengalihan isu. Kalau ada bukti bahwa ini rekayasa, tunjukkan buktinya itu dan kita akan lakukan tindakan tegas,” kata Tito.
baca juga : Berita Hari Ini: Usai Shalat Jumat, Eko Patrio Akan Datangi Bareskrim !