Berita Hari Ini: Kunjungi Lokasi Banjir Bima, Gubernur NTB Tempuh Perjalanan 12 Jam!
Lensaremaja.com – Banjir yang telah terjadi di Kota Bima, Nusa Tenggara ini telah menenggelampakan ribuan rumah warga yang berada di beberapa kecamatan, banjir yang diperkirakan di ketinggian 2 meter ini dikarenakan adanya hujan lebat yang telah lenda kota tersebut.
Kunjungan yang telah dilakukan oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi, Kepala Kepolisian Daerah NTB Brigadir Jenderal Umar Septono, dan Komandan Korem 162 Wirabhakti Kolonel Inf Farid Maruf bersama para kepala dinas.
Dalam kunjungan yang telah dilakukan ini untuk menijau secara langsung bajir Bima, karena dengan adanya peristiwa ini telah menggenangi seluruh kawasan tersebut sehinga banyak warga yang telah diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Perjalan darat yang telah ditempuh untuk melakukan peninjauan kepada banjir Bima ini dilakukan sejak diri hari tadi, dan untuk sampai pada tempat lokasi memerlukan waktu hampir 12 jam dari kota Mataram.
Pada saat itu, rombongan yang akan melakukan peninjauan ini masih berada di Kota Dompu. “Kami masih melakukan koordinasi tinjauan lokasi yang hendak didatangi,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah NTB Yusron Hadi, Kamis (22/12/16).
Sebelumnya, sudah dilakukan pemberangkatan kepada para personel TNI/Polri dan beberapa bantuan logistik untuk para korban banjir Bima ini dari Mataram. Kepala Dinas Sosial, Kependudukan, dan Catatan Sipil NTB, AGsanul Khaliq Alhaq mengatakan, pihaknya telah melakukan pengiriman bantuan berupa lauk-pauk sebanyak 480 paket, selimut 480 lembar, terpal 480 lembar, dan matras 480 lembar.
Bantuan tersebut belum termasuk dari bantuan sember lain. Sedangkan isi paket lauk pauk tersebut adalah sarden 7 kaleng, minyak goreng 1 bungkus, kecap 2 botol, dan saus 2 botol. Sedangkan untuk beras yang terus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dilokasi bajir Bima.
Kepala Dinas Kehutanan NTB Husnanidiaty Nurdin mengatakan, pada saat menuju ke lokasi banjir Bima ini, dirinya melihat beberapa hutan yang ada didaerah tersebut telah mengalami kerusakan akibat adanya beberapa penebangan liar.
“Ini akibatnya kalau tidak terkendali. Tidak ada penyerapan air hujan sebagai sirkulasinya untuk menahan derasnya air. Saya sedih hutannya gundul,” tuturnya.
Dirinya memperkirakan kalau sudah ada 30 persen hutan yang berada di kota Bima ini kondisinya sudah gundul. Sedangkan untuk sungai yang berada di kota Bima ini kondisinya sekarang dangkal.
baca juga : Berita Hari Ini: Banjir Hebat Kepung Kota Bima, Air Setinggi Dua Meter !