Ini dia Video Youtube CCTV Perampokan Di Pulomas, Hingga Kronologi
Lensaremaja.com – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan, pihak penyidik masih akan melakukan pemeriksaan kepada rekaman CCTV perampokan di Pulomas, Jakarta Timur.
Dalam rekaman CCTV perampokan di Pulomas tersebut dapat membantu penangkapan kepada para pelaku dalam aksi ini, dalam rekaman tersebut terlihat ada empat orang yang akan melakukan aksi sadis ini.
Dalm video rekaman CCTV perampokan di Pulomas ini memperlihatkan awalanya para pelaku yang datang dengan menggunakan mobil putih yang telah diparkir didepan rumah tersebut, dan kemudian mereka masuk ke rumah karen pagar rumah yang tidak dikunci.
Perampok ini telah masuk dan langsung melakukan penyergapan kepada semua orang yang ada di rumah tersebut, mereka yang juga berbekal dengan sejata tajam dan juga memegang sebuah sejata api yang telah digunakan untuk penyergapan ini.
Pihak kepolisian yang telah memberikan keterangan setelah melakukan penangkapan kepada para pelaku yang telah terekam dalam CCTV perampokan di Pulomas tersebut, di kontrakan milik pelaku telah ditemukan dua telepon gengam milik korban. Sehingga dengan ini polisi telah menyimpilkan motif pembunuhan yang telah dilakukan ini adalah perampokan.
“Motif Perampokan, karena ditemukan dua unit handphone di kontrakan pelaku. Nanti akan dilakukan pendalaman lebih lanjut,” kata Kepala Bagian Mitra Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Devisi Humas Polri, Kombes Awi Setiyono, Rabu (28/12/16).
Pada sat melakukan penangkapan kepada para pelaku, salah satu pelaku yang juga ada dalam rekaman CCTV perampokan di Pulomas tersebut bernama Ramlan Butarbutar yang telah dinyatakan tewas pada saat dibekuk oleh pihak aparat.
Penembakan yang telah dilakukan oleh pihak petugas ini telah membus kedua kakinya, nyatanya dirinya sudah tidak dapat bertahan lagi dan juga telah menghembuskan nafas terakhirnya pada saat penyergapan dilakukan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan, pihaknya sudah menanyakan penyebab meninggalnya pelaku perampokan ini ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri, Keramatjati, Jakarta Timur. Hasilnya adalah karena pembuluh darah dari orang yang ada di CCTV perampokan di Pulomas tersebut sudah pecah.
Satu orang meninggal. Ramlan Butarbutar pendarahan di kaki. Ada dua luka tembakan kena pembuluh darah,” tutur Iriawan di RS Bhayangkara Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).
baca juga : Berita Hari Ini: Kronologis Lengkap Perampokan Sekaligus Pembunuhan di Pulomas !