Besok, Kominfo Akan Buka Lagi Bigo Live di Indonesia !
Lensaramaja.com – Setelah mendapatkan pemblokiran dari Bigo Live, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang telah memberikan sinya positif kepada kelanjutan nasib dari aplikasi ini di Indonesia saat ini.
Diketahui pihak dari Kominfo yang akan terlebih dahulu melakukan rapat dengan pihak Bigo, hal ini untuk melakukan permbahasan dari perizinan untuk melakukan opersional dari aplikasi live streaming ini.
Sebelunya, pemerintah telah melakukan pemblokiran kepada aplikasi Bigo Live ini pada 1 Desember 2016. Tindakan tersebut dilakukan karena banyaknnya aduan dari masyarakat yang telah mengeluhkan banyak konten negatif yang dimuatnya.
Akan tetapi, pemblokiran yang telah dilakukan kepada Bigo Live ini masih dalam tingkat Domain Name System (DNS), dengan tujuan untuk memberikan batasan kepada aplikasi ini memberikan layanan penuh, sehingga aplikasiu ini masih dapat diakses.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan, kalau nasib dari Bigo Live di Indonesia ini akan diputuskan hari ini Kamis (11/1/17). Setelah melakukan pertemuan dengan kedua belah pihak.
Dari penyetaan yang telah diberikan ini, Pihak dari Bigo telah melakukan pemenuhan prosedur dari pemerintah. “Mereka sudah punya kantor di Mega Kuningan. Mereka juga sudah punya orang-orang untuk mengawasi aksi-aksi itu,” ucap Samuel di Jakarta, Rabu (11/1/2017).
Samuel juga telah mengapresiasi niat baik dari pihak Bigo untuk melakukan perbaikan layanan yang sesuai dengan prosedur dalam negeri. Dia menilai, jika dalam rapat yang telah dilakukan kedua belah pihak terkait dengan Bigo live ini sesuai dengan perkembangan yang ada saat ini.
Maka pihak Kominfo pada Jumat (12/1/17) akan melakukan pembukaan kembali pada DNS yang sempat diblokir. Karena bihak dari pemilik aplikasi ini juga telah menampatkan beberapa orang untuk mengawasi adanya konten negatif.
Pada awalnya, pemblokiran yang telah dilakukan kepada Bigo Live telah disebut-sebut untuk memberikan kesempatan kedua kepada pemilik aplikasi ini, terkait dengan agar tetap bisa beroperasi di dalam negeri.
Samuel menilai, jika dalam konten aplikasi ini tidak memiliki beberapa konten yang negatif, makan fungsi yang ditampilkan cukup menarik. “Misalnya digunakan untuk tutorial, orang yang akses memakainya untuk mengajarkan bahasa Inggris atau apa,” kata Samuel.
Pihaknya juga mangatakan kalau hingga kini pihak dari Bigo masih memiliki beberapa staf pengawasan yang berasal dari Indonesia. Sehingga dengan ini staf bertugas melakukan pengawasan kepada beberapa konten untuk terhindar dari konten negatif.
baca juga : Berita Hari Ini: Kontroversi Pemblokiran Bigo Live, Begini Pengakuan Mantan Host Cantik !