BMKG: Ancaman Angin Kencang Masih Berpotensi Intai Yogyakarta !
Lensaremaja.com – Telah terjadi sebanyak tiga kali bencana angin kencang yang telah melanda beberapa wilayah yang berada di Sleman. Dari kejadian tersebut telah berdampak pada beberapa rumah warga rusak, puluhan pohon tumbang, korban luka-luka bahkan hingga jatuh korban.
Adanya potensi hujan yang jugs disertai dengan petir dan angin ini menurut BMKG Yogyakarta masih akan berpotensi kembali. Sehingga dengan ini kemungkinan akan berdampak seperti kejadian-kejadian sebelumnya.
Kepala BMKG Yogyakarta I Nyoman Sukanta mengatakan, adanya potensi kejadian bencana tersebut masih akan terjadi hingga kurun beberapan pekan kedepan, dan terjadi pada beberapa wilayah DIY yang khususnya pada Sleman.
Dari kejadian yang telah terjadi beberapa lalu yang mengakibatkan beberapa rumah warga rusak dan pohon tumbang ini, menurut data dari BMKG, kecepatan angin pada saat itu mencapai 57 kilometer perjam.
Kejadian angin kencang ini telah disebabkan adanya pembelokan angin dari fenomena alam yang telah terjadi,menurut BMKG, pembelokan angin tersebut dilakukan kepada angin dari barat daya. Sehingga telah menyebabkan angina kecang pada wilayah DIY.
“Belokan itu karena ada perbedaan tekan angin,” ujar Sukanta saat jumpa perss di ruang Humas Setda Sleman.
Hujan lebat yang telah disertai dengan petir dan angin kencang tang telah terjadi di beberapa wilayah di DIY ini disebabkan karena permukaan laut yang masih dalam suhu hangat. BMKG memperediksi pucak dari musim penghujan ini akan terjadi pada bulan Januari atau Februari ini.
Disisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta memberikan himbauan kepada masyarakat yang berada di beberapa wilayah DIY untuk tetap waspada, karena masih adanya potensi tejadinya angin kencang hingg bulan Februari 2017 ini.
“Seluruh wilayah di Kota Yogyakarta rawan mengalami angin kencang, sehingga seluruh pihak diharapkan tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana ini dan melakukan sejumlah antisipasi untuk mengurangi korban,” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Agus Winarto di Yogyakarta, Selasa (10/1).
Pihaknya mengatakan, salah satu langkah antisipasi yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat ini adalah melakukan pengecekan kepada beberapa pohon yang rindang, pengecekan tersebut dapat dilakukan dari beberapa pohon yang ada di tepi jalan atau persil milik pribadi.
“Jika memang dirasa sudah terlalu rindang atau batangnya rapuh, maka perlu segera dipangkas atau ditebang agar tidak mudah roboh saat terjadi angin kencang,” ungkapnya.